KARO | kliksumut.com – Jalur penyeberangan di jantung kota Berastagi yang biasa digunakan oleh anak sekolah dan masyarakat Berastagi untuk menyeberang ditutup dan dipagar besi di Jalan Veteran Berastagi tepatnya di depan Sekolah Dasar dan SMP Letjen Jamin Ginting menuai kritikan pedas dari warga Berastagi.
Ketua Majelis Runggun Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Berastagi Kota Kenal Sembiring Meliala, Jum’at (13/8/2021) warga Gang Serasi Kelurahan Gundaling II Kecamatan Berastagi mengecam keras atas penutupan akses jalan penyeberangan bagi anak sekolah dan masyarakat tersebut.
BACA JUGA: Bupati Karo Keluarkan Instruksi PPKM Kembali Diperpanjang
Lebih lanjut disebutkannya, jalur penyeberangan menuju Pusat Pasar Berastagi ini adalah satu akses jalan yang vital dan penting, dimana mengingat penyeberangan ini setiap detik digunakan anak anak sekolah serta masyarakat Berastagi untuk melakukan aktifitas sehari hari.
Untuk itu tokoh agama dan juga Ketua Majelis Runggun Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Berastagi Kota mengatakan kalau gerbang yang ada di depan Gang Serasi Berastagi ini sudah ada semenjak jaman Belanda, ini sudah ada dan sudah mentradisi, walaupun sebelumnya merupakan jalan besar yang dapat dilalui oleh mobil dan tempat penyeberangan bagi masyarakat sekitar.
Selanjutnya karena perkembangan jaman akhirnya akses jalan ini diperkecil semasa mantan Bupati Karo Rupai Perangin-Angin dan menjadikan gerbang penyeberangan sekarang ditutup sehingga masyarakat yang beraktivitas penyeberangan tersebut merasa sangat dirugikan.