Investor Pemula harus Kenali Profil Risiko Sebelum Berinvestasi

Investor konservatif juga dapat mengalokasikan dana ke deposito perbankan.

Investor yang berikutnya memiliki karakter investasi moderat. Secara umum, investor jenis ini lebih berani menerima risiko kerugian dari dana investasi, namun di satu sisi juga mengharapkan potensi keuntungan yang lebih tinggi daripada produk konservatif.

Bacaan Lainnya

“Jika kuesioner menunjukkan Anda adalah investor dengan toleransi risiko moderat, maka Anda sebaiknya memilih instrumen investasi dalam kurun waktu menengah, antara 1-3 tahun atau lebih,” katanya.

Baca juga: Wisuda 42 Sarjana, STIE MTU Menuju PT Kebanggaan

Produk investasi moderat meliputi saham-saham blue chip yang fluktuasi harganya relatif stabil, dikombinasikan dengan surat utang negara dan obligasi korporasi.

Ia mengungkapkan, tipe investor yang paling berpotensi memeroleh keuntungan besar di masa depan adalah tipe investor agresif atau disebut juga risk taker.

Investor jenis agresif cenderung lebih siap menanggung risiko kehilangan modal investasi sampai 100%, tetapi juga mengharapkan potensi keuntungan yang sangat tinggi.

“Dengan moto high risk, high return, investor jenis ini siap berinvestasi dalam jangka panjang, yakni 3-5 tahun atau lebih,” ucapnya.

Baca juga: Kapolres Karo AKBP Yustinus Setyo, S.H., S.I.K Imbau Warga Tetap Tenang Pasca Insiden Bom Makassar

Sebab, sebutnya, semakin panjang jangka waktu investasi pemodal yang agresif, semakin besar pula peluang mendapatkan potensi keuntungan yang lebih tinggi.

Sebaliknya, jika jangka waktu investasi pendek, kemungkinan kehilangan modal pun akan lebih besar, seiring dengan tingginya risiko investasi yang dihadapi.

Pos terkait