Ini Upaya PAFI Buru Bantu Pemerintah Cegah Stunting di Masyarakat

Ini Upaya PAFI Buru Bantu Pemerintah Cegah Stunting di Masyarakat
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI). (kliksumut.com/ist)

EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Buru turut aktif membantu pemerintah dalam menyosialisasikan tentang pentingnya konsumsi makanan dan minuman bergizi untuk mencegah terjadinya stunting di kalangan anak-anak. Meningkatnya kesadaran masyarakat diharapkan dapat menekan prevelensi stunting.

Stunting merupakan kondisi kurang gizi kronis yang disebabkan akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang. Kondisi kurang gizi kronis ini mengakibatkan pertumbuhan anak terganggu. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.

Stunting memiliki dampak buruk bagi anak-anak. Disamping terganggunya pertumbuhan tubuh anak, stunting juga menyebabkan terjadinya gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi, riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk.  

BACA JUGA: Mengenal Lebih Dekat PAFI: Organisasi Ahli Akademi di Indonesia

PAFI Kabupaten Buru melakukan berbagai upaya untuk menekan angka prevelensi stunting di daerah tersebut. Langkah ini dilakukan bekerjasama dengan pemerintah dan stakeholder terkait lainnya. Kerja sama dengan berbagai stakeholder dirasakan perlu agar upaya pencegahan dan penanganan stunting dapat menjangkau masyarakat luas dalam waktu yang cepat.

Adapun upaya yang dilakukan PAFI Kabupaten Buru, seperti dilansir dari https://pafiburu.org adalah edukasi kepada ibu hamil mengenai pentingnya mengkonsumsi makanan yang mengandung nutrisi atau gizi seimbang, pemberian tablet penambah darah. Hal ini penting agar janin yang dikandung memperoleh asupan gizi seimbang agar dapat tumbuh optimal.

Upaya lain yang dilakukan PAFI Buru adalah edukasi mengenai pentingnya bayi memperoleh Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan pertama. Hal ini disebabkan ASI merupakan sumber gizi terbaik untuk bayi, membantu pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Selain itu, PAFI Buru juga melakukan edukasi mengenai makanan pendamping ASI yang mengandung sumber protein hewani dan nabati serta sayur-sayuran.

Untuk melakukan edukasi ini, PAFI Buru menerjunkan anggota-anggota ke tengah masyarakat menyosialisasikan tentang bahaya dari stunting dan upaya pencegahannya. Hal ini sejalan dengan salah satu tujuan dari kehadiran PAFI yakni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

PAFI Kabupaten Buru menyadari bahwa pembangunan yang tengah gencar-gencarnya berlangsung ini membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan andal. Untuk menghasilkan SDM berkualitas tersebut maka aspek pemberian nutrisi atau gizi seimbang sudah seharusnya diperhatikan sejak masih dalam kandungan.

Keberadaan stunting sendiri dipandang sebagai salah satu penghambat pembangunan. Sebab penderita stunting menghadapi banyak kendala, di antaranya kemampuan dalam mengikuti pendidikan, kemampuan untuk bekerja dan sebagainya. Kondisi ini akan menyebabkan penderita stunting menjadi manusia yang tidak mandiri dan produktif. Hal tersebut pada akhirnya akan merugikan diri sendiri.

Karena itu, PAFI Buru terus aktif bekerjasama dengan stakeholder lainnya untuk menekan prevelensi stunting di tengah-tengah masyarakat. Melalui kerja sama dab kerja keras inilah maka kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemberian nutrisi atau gizi seimbang terhadap ibu hamil dan balita.

Tentang PAFI

Keberadaan ahli farmasi Indonesia telah ada sejak Proklamasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Para ahli farmasi telah berjuang bahu membahu dengan semua golongan masyarakat, untuk melenyapkan penjajahan dari muka bumi Indonesia, serta turut aktif mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kemudian ikut serta dalam Pembangunan Masyarakat dan Negara.

Oleh karena itu, ahli farmasi Indonesia merupakan salah satu potensi pembangunan yang tidak pernah absen dalam perjuangan pembangunan begara. Sebagai salah satu potensi pembangunan sesuai fungsinya, ahli farmasi Indonesia disamping tugas keseharian, tetap ikut serta mempertinggi taraf kesejahteraan umum, khususnya dibidang kesehatan masyarakat dan farmasi.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Lipan dari Serdang Bedagai Tembus Pasar Ekspor Mancanegara

Kemudian pada tanggal 13 Februari 1946, di Yogyakarta dibentuklah suatu organisasi yang dinamakan “Persatuan Ahli Farmasi Indonesia “ sebagai wadah untuk menghimpun semua tenaga yang bakti karyanya di bidang farmasi, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia selanjutnya disingkat “PAFI.

PAFI dan Pengurus Pusat PAFI berkedudukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berasaskan Pancasila,. PAFI adalah organisasi profesi yang bersifat kekaryaan dan pengabdian.

Adapun tujuan PAFI adalah :
1. Mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
2. Mewujudkan Derajat Kesehatan yang Optimal bagi Masyarakat Indonesia.
3. Mengembangkan dan meningkatkan Pembangunan Farmasi Indonesia
4. Meningkatkan Kesejahteraan Anggota. (KSC)

Pos terkait