Indonesia dan AS Mulai Pembangunan Pusat Maritim Strategis di Batam

Indonesia dan AS Mulai Pembangunan Pusat Maritim Strategis di Batam
Kapal Badan Keamanan Laut (BAKAMLA), mengawal kapal tanker berbendera Iran, MT Horse (kanan atas), ke arah Pulau Batam, April 2021. (VOA)

BATAM | kliksumut.com Dalam hal ini Badan Keamanan Laut (Bakamla) mengatakan Indonesia dan AS memulai pembangunan sebuah pusat pelatihan maritim baru bernilai $3,5 juta atau lebih dari Rp 506 miliar di Batam, kepulauan Riau.

Dikutip kliksumut dari voaindonesia.com bahwa Duta Besar AS untuk Indonesia, Sung Kim, menghadiri upacara peletakan batu pertama secara virtual pada Jumat (25/6/2021). Kim mengatakan pusat maritim itu akan menjadi upaya berkelanjutan antara kedua negara untuk memperkuat keamanan di kawasan itu.

Baca juga: Vaksin COVID-19 Bagi Semua Negara, Indonesia Terus Perjuangkan Kesetaraan

Bacaan Lainnya


“Sebagai sahabat dan mitra Indonesia, Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk mendukung peran utama Indonesia dalam memajukan perdamaian dan keamanan regional dengan melawan kejahatan domestik dan transnasional,” katanya, menurut sebuah pernyataan dari Bakamla,” seperti dikutip oleh Reuters melalui voaindonesia.com.

Pusat pelatihan itu, yang terletak di titik penting antara Selat Malaka dan Laut Cina Selatan, akan dikelola oleh Bakamla. Bakamla menambahkan tempat itu.

Kolaborasi antara AS dengan Indonesia terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan. Pada Mei, Filipina memprotes kehadiran ratusan kapal China di kepulauan Spratley.

Awal bulan ini, para menteri luar negeri Asia Tenggara dan China dalam sebuah pertemuan sepakat untuk saling menahan diri di Laut Cina Selatan dan menghindari aksi yang bisa menambah ketegangan. (voaindonesia.com)

Pos terkait