Imda Atlet Kabaddi Medan Semakin Percaya Diri Menuju PON Aceh-Sumut

Imda Atlet Kabaddi Medan Semakin Percaya Diri Menuju PON Aceh-Sumut
Imda Wilambas Manik

MEDAN | kliksumut.com – Bayangkan, dari total 30 atlet cabang olahraga kabaddi yang diterjunkan tuan rumah Sumut pada ajang PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Sebanyak 10 atlet berasal dari kota Medan. Salah satunya, atlet bernama lengkap Imda Wilambas Manik yang siap berlaga untuk memberikan prestasi terbaik bersama teman satu tim.

Cowok yang dilahirkan di Sibagindar ini, Rabu (21/2/2024) menyebutkan, para atlet kabaddi Sumut ditargetkan bisa meraih medali emas dalam arena PON XXI/2024 Aceh-Sumut pada Sepetember, nanti. “Memang tidak mudah menggapai target tersebut. Terlebih, Provinsi Bali ikut bertarung yang merupakan tim kuat saat ini di Indonesia. Namun, para atlet sudah siap bertemu tim Bali. Kami optimistis memetik kemenangan demi kemenangan di PON XXI/2024, nanti,” papar alumni SMP Negeri 1 Pagindar ini.

Bacaan Lainnya

Atlet yang akrab disapa Imda yang masuk program Pelatda menuju PON XXI/2024 fokus latihan di kampus Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Bina Guna berlokasi di Jalan Alumunium Raya Medan. Atlet yang dilahirkan 7 Juli 1999 dilatih dan bina oleh pelatih Julmi Akmal dan Almunawar.

BACA JUGA: Kabaddi Sumut akan Try Out ke Thailand dan India

“Kabaddi bukan hanya tentang otot, ini adalah permainan yang menuntut kekuatan mental juga. Pemain harus menunjukkan fokus yang luar biasa dan pengambilan keputusan yang cepat, menjadikannya pertarungan kecerdasan dan kekuatan”, terang anak dari Sudu Manik dengan Esnawati Bancin ini.

Atlet yang berdomisili di Jalan Kawat I Medan ini, dipercayakan sebagai posisi raider atau penyerang dalam tim kabaddi putra PON Sumut. “Seorang raider harus mulai meneriakkan kata “Kabaddi” sebelum melintasi garis tengah dan tidak boleh berhenti sampai raider kembali ke area permainannya sendiri. Apabila raider berhenti berteriak atau mengambil napas di area permainan lawan, meski hanya sebentar, maka raider harus kembali ke arena permainannya tanpa mendapatkan poin. Dalam hal ini, satu poin akan diberikan kepada tim lawan sebagai buah keberhasilan pertahanan,” ungkap anak sulung dari empat bersaudara ini.

Intinya, tambah cowok yang dilahirkan 25 tahun silam ini, sebagai atlet kabaddi harus tetap bugar dengan memiliki stamina untuk terus melaju, kekuatan untuk menjegal lawan, dan ketangkasan untuk menghindarinya. Tingkat kebugaran secara langsung memengaruhi kemampuan untuk berkontribusi pada kesuksesan tim.

BACA JUGA: Igres Semakin Tertantang Unjuk Prestasi Di Ajang PON Aceh-Sumut

Pengidola Iwan Fals ini, bercerita mulai mengenal olahraga asal India sejak tahun 2022. “Ketertarikan di olahraga kabaddi karena merasa penasaran bagaimana bermain kabaddi. Terus saya pelan-pelan mengikuti sesi latihan yang dulu latihan sebagai UKM kabaddi di STOK Bina Guna Medan. Setelah perlahan-lahan namun pasti terus mengikuti kabaddi ternyata kabaddi ini sangat seru. Apalagi kalau kita sudah tahu bermain dan memiliki peluang untuk berprestasi di kabaddi juga sangat besar. Padahal dulunya sebagai atlet pencak silat, akhirnya saya berlabuh ke olahraga kabaddi,” tutur pemilik tinggi 160 cm dan berat badan 57 kg ini.

Alumni STOK Bina Guna Medan, ini semakin percaya diri untuk menatap laga di arena PON 2024 yang sudah diambang pintu. Berbagai persiapan dilakukan alumni SD Negeri 038093 Sibagindar dengan fokus latihan untuk mematangkan persiapan di arena bergengsi olahraga tanah air.

“Saya semakin percaya diri bersama satu tim untuk berlaga di PON 2024. Semoga dengan izin Tuhan Yang Maha Esa, kami tim kabaddi Sumut bisa meraih prestasi medali emas di PON nanti,” tutup alumni SMA Negeri 1 Salak Pakpak Bharat dengan optimis. (RED)

Pos terkait