IDI Mencatat 114 Dokter Meninggal Pada Juli, Tertinggi Sepanjang Pandemi

JAGA JARAK. Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Skim Dosen Mengabdi FK USU, Dr dr Aida Fitri SpS (K), bersama anggota tim, menunjukkan cara berfoto dengan jaga jarak saat di masa Pandemi Covid-19.
JAGA JARAK. Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Skim Dosen Mengabdi FK USU, Dr dr Aida Fitri SpS (K), bersama anggota tim, menunjukkan cara berfoto dengan jaga jarak saat di masa Pandemi Covid-19. (dok)

Menurutnya, ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi yang terjadi pada akhir-akhir ini. Di antaranya yaitu pelonggaran pembatasan yang terlalu cepat, protokol kesehatan pribadi yang kendor, varian baru yang lebih menular, dan angka vaksinasi yang rendah.

BACA JUGA: HMI Cabang Labuhanbatu Raya: Menolak PPKM Darurat Diperpanjang, Masyarakat Sudah Jenuh

Bacaan Lainnya

“Functional collapse-nya sudah terjadi tapi kita tidak bisa katakan secara umum (baca: semua wilayah). Kalau kita mau bicara secara umum, maka kita harus punya pemetaan. Jadi pemerintah daerah harus melakukan pemetaan tentang kemampuan fasilitas kesehatannya,” jelasnya.​

Rekomendasikan Pemerintah Perpanjang PPKM

Dengan kondisi seperti ini, Tim Mitigasi IDI merekomendasikan pemerintah untuk memperpanjang pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Jawa dan Bali.


Tim Satgas COVID-19 mencatat kasus harian sebanyak 44.721 kasus dan 1.093 meninggal pada Minggu (18/7). Jumlah kematian ini belum menunjukkan penurunan dalam dua hari terakhir. Kendati demikian, pemerintah masih belum memutuskan perpanjangan PPKM darurat di Pulau Jawa dan Bali yang akan berakhir pada 20 Juli 2021.(VOA)



Pos terkait