Hasil Survei Pilkada Sumut 2024: Bobby Nasution Unggul Tipis, Edy Rahmayadi Siap Mengejar

Dukungan Menguat untuk Bobby Nasution di Pilgubsu: Tantangan bagi Edy Rahmayadi
Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution. (kliksumut.com/ist)

CATATAN REDAKSI 
Oleh: Waliyono, S.Sos., M.I.Kom


KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024 dipastikan menjadi pertarungan seru antara dua tokoh besar: Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi. Dengan konstelasi politik yang semakin solid, hasil beberapa survei terbaru menunjukkan persaingan elektabilitas yang sengit antara keduanya. Berikut adalah empat hasil survei Pilkada Sumut 2024 yang memberikan gambaran lebih jelas tentang siapa yang unggul saat ini.

1. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
LSI merilis hasil survei yang menunjukkan Bobby Nasution memimpin dengan elektabilitas 34,2%, sementara Edy Rahmayadi berada di posisi kedua dengan 15,1%. Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menjelaskan bahwa perbedaan elektabilitas antara kedua tokoh ini cukup signifikan, meskipun masih ada waktu bagi Edy untuk mengejar ketertinggalan.

Survei ini juga mengungkap bahwa nama-nama lain, termasuk tokoh-tokoh seperti Ahok dan Musa Rajekshah, hanya mendapatkan elektabilitas di bawah 10%. Hal ini menegaskan bahwa Pilkada Sumut 2024 didominasi oleh Bobby dan Edy.

2. Litbang Kompas
Survei Litbang Kompas pada Juni 2024 menyoroti “Jokowi Effect” dalam Pilkada Sumut. Berdasarkan survei, 54% responden mengatakan akan mempertimbangkan memilih calon yang dekat dengan Presiden Joko Widodo. Hal ini menjadi keuntungan bagi Bobby Nasution, yang merupakan menantu Presiden Jokowi. Pengaruh besar Jokowi dalam Pilkada ini dapat menjadi faktor kunci dalam meningkatkan elektabilitas Bobby.

Yohan Wahyu, peneliti dari Litbang Kompas, menyatakan bahwa dukungan publik terhadap calon yang dekat dengan Jokowi tetap kuat, mirip dengan pola pemilihan di Pilpres sebelumnya.

3. KIC (Konsultan Independen Cendekia)
Survei KIC menunjukkan bahwa Bobby Nasution berada di puncak elektabilitas dengan 42,1%, jauh di atas Edy Rahmayadi. Menurut KIC, Bobby mendapat dukungan luas di berbagai kalangan, sementara Edy, meskipun sebagai petahana, masih memiliki tantangan dalam menarik simpati publik.

Mangapul Purba, Ketua Bapilu PDIP Sumut, menyarankan agar hasil survei ini dijadikan evaluasi bagi tim Edy untuk memperbaiki strategi kampanye mereka. Ia juga menekankan pentingnya memahami penyebab mengapa Bobby lebih unggul di mata masyarakat.

4. Vote Institute Hanim
Survei Vote Institute Hanim yang dilakukan pada 33 kabupaten/kota di Sumut menunjukkan bahwa Bobby Nasution memiliki popularitas tertinggi, mencapai 21,4% tanpa bantuan showcard. Elektabilitas Bobby bahkan meningkat menjadi 35,2% pada Mei 2024, memperkuat posisinya sebagai calon gubernur yang paling diunggulkan.

Hasil survei ini mencerminkan keyakinan publik bahwa Bobby Nasution adalah figur yang mampu memimpin Sumatera Utara ke depan, dengan elektabilitas yang terus meningkat seiring waktu.

Pertarungan Ketat Menjelang Pilkada Sumut 2024

Dengan dukungan dari PDIP kepada Edy Rahmayadi dan “Jokowi Effect” yang menguntungkan Bobby Nasution, Pilkada Sumut 2024 menjadi ajang pertarungan dua tokoh besar yang memiliki basis dukungan kuat. Meski saat ini Bobby unggul di berbagai survei, Edy masih memiliki peluang untuk mengejar, terutama dengan dukungan dari partai politik besar seperti PDIP. Persaingan ini diprediksi akan semakin sengit mendekati hari pemilihan.

Bagaimana hasil akhirnya? Hanya waktu yang bisa menjawab, namun satu hal yang pasti, Pilkada Sumut 2024 akan menjadi salah satu kontestasi politik yang paling menarik perhatian di Indonesia. (KSC)

Pos terkait