Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait mengungkapkan, sesuai arahan Gubernur Edy Rahmayadi, ada beberapa langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk terus menjaga stabilitas harga komoditas pertanian. Antara lain, mendorong petani melakukan kontrak dan bermitra dengan pedagang. “Sehingga harga yang dijual itu flat, itu sedang kita upayakan,” ujarnya.
Kedua, mengantisipasi ketidakteraturan masa panen dengan mengatur pola tanam. “Sehingga tidak ada masa-masa dimana kita kekurangan cabai, ada lagi masa kita kelebihan cabai yang melimpah, makanya pola tanam harus digilir sesuai dengan kebutuhan kita,” ujar Naslindo.
BACA JUGA: Dipicu Cabai dan Bawang Merah, Inflasi Maret 2022 di Sumut Meningkat
Ketiga, melakukan hilirisasi dengan mengolah komoditas menjadi barang jadi. Seperti cabai merah yang diolah menjadi cabai kering atau cabai bubuk. Terakhir melakukan kerja sama antardaerah.
“Melalui BUMD kita Aneka Industri dan Jasa (AIJ) Sumut, kita bermitra dengan petani Karo, Medan dengan Dairi, serta lainnya, ke depan harus banyak lagi dikerjasamakan,” kata Naslindo.(Wl)