Hadapi Covid-19, TPL dan USU MoU Jadikan Hand Sanitizer Dari Ekstrak Daun Eukaliptus

Dr Muhammad Taufik bersama mahasiswa lakukan penelitian terkait senyawa aktif yang terdapat dalam daun eukaliptus sebagai bahan hand sanitizer alami (ist)
Dr Muhammad Taufik bersama mahasiswa lakukan penelitian terkait senyawa aktif yang terdapat dalam daun eukaliptus sebagai bahan hand sanitizer alami (ist)

MEDAN | kliksumut.com – Universitas Sumatera Utara (USU) bekerjasama dengan Perusahaan PT Toba Pulp Lestari (TPL) untuk menghasilkan hand sanitizer yang bahannya terbuat dari ekstrak daun eukaliptus.

Bahan utama hand sanitizer yang dibuat dari daun eukaliptus membutuhkan analisis kimia di laboratorium dengan adanya beberapa tahap, yang dibagi menjadi tiga bagian, yakni: preparasi (persiapan) yang meliputi pengumpulan bahan, lalu dibawa ke dalam ruang khusus untuk destilasi uap yang kemudian menghasilkan ekstrak.

Bacaan Lainnya

Setelah mendapatkan ekstrak daun eukaliptus, sebelum menjadi hand sanitizer, ekstrak tersebut akan dicampurkan lagi dengan senyawa-senyawa hasil fermentasi rambutan dan jel dari lidah buaya.

Dr Muhammad Taufik, dari Pusat Kajian Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS) Eukaliptus Sumut menyampaikan, pihaknya tengah meneliti daun eukaliptus untuk menghasilkan minyak atsiri sebagai bahan hand sanitizer.

“Pusat Kajian Ilmu Pengetahuan dan Seni (IPTEKS) Eukaliptus Sumatera Utara ini sudah berdiri sejak tahun 2018 dan bekerja sama dengan PT Toba Pulp Lestari. Jadi, kita mendapatkan bahan baku dari limbah daun yang tidak digunakan oleh pihak TPL, kemudian kita analisis di sini (FMIPA USU),” ujar Taufik, saat disambangi pada Senin (29/6/2020) di Laboratorium Fakultas MIPA USU.

Selanjutnya, produk tersebut dikembangkan dengan metode ektraksi uap atau dengan adanya destilasi uap. “Produk yang sudah kita jalankan adalah senyawa-senyawa ekstraksi daun eukaliptus, jadi kita sudah mengembangkan beberapa ekstraksi, salah satunya ekstraksi uap,” ujarnya.

Lebih lanjut, ekstraksi tersebut dikembangkan sebagai bahan hand sanitizer yang berhasil untuk menghambat replika virus atau bahkan mematikan virus corona.

“Kemudian produk ini kita aplikasikan untuk menghambat replika dari virus, secara khusus akibat dampak Covid-19 ini,” tegasnya.

“Kelebihannya adalah pertama dia memiliki sifat insektisida, maka secara mikrobiologi mampu menghambat malah mematikan virus, mikroba,” tuturnya.

Tahap awal ini, pihaknya mencoba membuat hand sanitizer alami.

“Jadi kita membuat beberapa uji coba mikrobiologi , yang membuat duplikasinya bisa dihambat dengan konsentrasi tertentu yang terkandung dalam senyawa minyak atsiri eukaliptus itu,” ujarnya.

Sebenarnya, senyawa aktif yang terkandung dalam daun eukaliptus pada spesies ini bisa digunakan untuk pengobatan, misalnya untuk obat gatal-gatal, sengatan serangga, dan lain-lain,” kata Taufik. (rel/ cu )

Pos terkait