Gubernur Sumut Temui Driver Ojol Demo di Medan, Janji Sampaikan Tuntutan ke Pemerintah Pusat

Gubernur Sumut Temui Driver Ojol Demo di Medan, Janji Sampaikan Tuntutan ke Pemerintah Pusat
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menemui dan mendengarkan keluhan para driver ojek online (Ojol) roda dua, yang melakukan unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro 30 Medan, Selasa (20/5/2025). Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (GODAMS) yang menggelar ‘Aksi Damai 205’ memprotes kebijakan aplikator yang dianggap merugikan para driver online. (kliksumut.com/Ist)

KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Ribuan driver ojek online (ojol) roda dua dari Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (GODAMS) menggelar aksi damai bertajuk ‘Aksi Damai 205’ di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro No.30 Medan, Selasa (20/5/2025). Dalam aksi tersebut, para driver menyampaikan empat tuntutan utama kepada pemerintah, sebagai bentuk protes terhadap kebijakan aplikator yang dinilai merugikan mereka.

Menariknya, aksi tersebut direspons langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, yang turun tangan menemui para demonstran. Kehadiran Bobby disambut antusias ribuan driver ojol yang memadati area kantor gubernur. Tak hanya sekadar hadir, Bobby bahkan naik ke atas mobil komando untuk menyapa dan berdialog langsung dengan para driver.

BACA JUGA: Gubernur Aceh Kukuhkan Marlina sebagai Bunda PAUD, Bunda Literasi, dan Ketua FORIKAN

Empat Tuntutan Driver Ojol: Payung Hukum hingga Jaminan Keselamatan

Dalam orasinya, Koordinator Aksi Agam Zubir menyampaikan empat tuntutan utama driver ojol, yakni:
1. Penerbitan Perppu sebagai payung hukum ojek online secara nasional.
2. Penghapusan program instan aplikator, seperti Aceng, Slot, Bike Hemat, HUB, Samday, Gabungan, yang dianggap merugikan driver.
3. Peninjauan potongan aplikasi, berdasarkan Permenhub Nomor 667 Tahun 2022.
4. Pemberian jaminan perlindungan dan keselamatan kerja bagi driver online.

Gubernur Sumut Siap Buat Pergub, Dorong Perda dan Sampaikan ke Pemerintah Pusat

Menanggapi tuntutan tersebut, Bobby menyampaikan komitmennya untuk mempelajari dan menindaklanjuti apa yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Sumut, serta menyampaikan aspirasi ke Pemerintah Pusat.

“Empat tuntutan tadi akan saya pelajari. Kalau bisa, saya akan buatkan Pergub-nya. Jika memungkinkan untuk Perda, kita akan bicarakan dengan legislatif. Kami juga akan bersurat ke kementerian terkait, agar suara teman-teman driver bisa sampai ke pusat,” tegas Bobby dari atas mobil komando.

Gubernur Minta Aplikator Tanggung BPJS Driver Ojol

Salah satu tuntutan yang menjadi perhatian serius Bobby adalah jaminan keselamatan dan kesehatan kerja. Ia menyatakan bahwa semua pekerja, baik formal maupun informal, harus mendapatkan perlindungan yang layak, termasuk melalui BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

“Saya sangat setuju jika seluruh driver online ditanggung BPJS-nya oleh aplikator. Jangan sampai ada lagi keluarga yang jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem hanya karena tulang punggung keluarganya tidak mendapat perlindungan,” ujar Bobby.

Dua Minggu untuk Respons Aplikator, Bobby Akan Jadwalkan Pertemuan Lanjutan

Gubernur Sumut memberikan waktu dua minggu kepada pihak aplikator untuk merespons tuntutan para driver. Ia juga berjanji akan memfasilitasi pertemuan lanjutan antara aplikator dan driver ojol guna mencari solusi terbaik.

“Saya minta satu saja dari empat tuntutan bisa direalisasikan. Bisa, Pak?” tanya Bobby kepada perwakilan aplikator yang turut hadir di lokasi aksi.

Respons Aplikator: Terbuka untuk Diskusi, Tapi Tunggu Keputusan Pusat

Perwakilan aplikator, Fadil Pasaribu, menyatakan bahwa pihaknya terbuka untuk berdiskusi dan menampung aspirasi mitra. Ia menyebut bahwa soal komisi sudah diatur pemerintah dan tidak melebihi 20 persen.

“Kami terbuka untuk masukan dan aspirasi. Namun, untuk kebijakan strategis, kami harus koordinasi dengan pusat. Kami minta waktu dua minggu,” katanya.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Gubernur Sumut Nonaktifkan 4 Pejabat Eselon II, Publik Terkejut dan Spekulasi Bermunculan

Hal serupa juga disampaikan oleh perwakilan aplikator lainnya yang menegaskan bahwa keputusan terkait regulasi nasional merupakan wewenang kantor pusat mereka.

GODAMS Apresiasi Kehadiran Bobby: Pemerintah Harus Hadir

Koordinator aksi, Agam Zubir, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran langsung Gubernur Sumut dalam aksi damai tersebut. Ia menegaskan bahwa kehadiran pemerintah sangat penting dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi para driver ojol.

“Terima kasih kepada Gubernur Sumut yang sudah hadir langsung. Pemerintah harus hadir dan mengintervensi, jangan sampai ada lagi pembiaran seperti selama ini,” pungkas Agam. (KSC)

Pos terkait