Gubernur Sumut Minta Sinergi MUI dan Pemerintah Membangun Harkat dan Martabat Umat

Gubernur Sumut Minta Sinergi MUI dan Pemerintah Membangun Harkat dan Martabat Umat
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri dan membuka Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) II MUI Sumut tahun 2022 di Hotel Niagara Parapat, Jalan Pembangunan Nomor 1 Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Senin (22/8/2022).

SIMALUNGUN | kliksumut.com Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi berharap Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut tidak saja menjadi payung umat Islam dan tempat mengadu berbagai persoalan, terkait ketuhanan dan kemanusiaan. Tetapi, MUI juga harus bisa bersinergi dengan pemerintah untuk membangun harkat dan martabat umat.

Demikian disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat menghadiri dan membuka Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) II MUI Sumut tahun 2022 di Hotel Niagara Parapat, Jalan Pembangunan Nomor 1 Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Senin (22/8/2022).

BACA JUGA: Gubernur Sumut Minta Penyaluran Zakat Lebih Produktif untuk Umat

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Asren Nasution, Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Sumut Achmad Fadly, Dansat Brimob Polda Sumut Kombes Pol Christiyanto Goetomo, alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan segenap pengurus MUI Kabupaten/Kota se -Sumut.

Menurut Edy Rahmayadi, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, tetapi perlu dukungan semua pihak termasuk ulama. “Kita bagi tugas, supaya tugas pemerintah tidak terlalu berat, karena pembangunan fisik dan non fisik, MUI bisa membantu pemerintah dalam mengurus umat, agar sejalan dengan pembangunan,” harapnya.

Selain itu, MUI juga diharapkan menjadi wadah para ulama untuk menyampaikan aspirasi dari seluruh tokoh agama kepada Pemerintah Daerah, sehingga ulama dan umara terus bersinergi untuk mendukung program pembangunan. “Dalam pemerintahan kami, tentu membutuhkan saran dan masukan dari para ulama, ajari kami, ingatkan agar tidak zolim sebagai umara,” harap Edy Rahmayadi.

Pos terkait