Mengenai ‘Pakat Melayu’ yang merupakan konsep yang lahir setelah acara silturahmi ini, Edy Rahmayadi mengajak semua untuk berkomitmen dalam menjalankan pakat tersebut. “Jangan hanya menjadi kesepakatan saja dan tidak ada realisasinya,” katanya.
Ketua Panitia Silaturahmi Akbar Masyarakat Melayu Djohar Arifin Husin mengatakan, silaturahmi ini diselanggarakan dengan tujuan untuk menyatukan masyarakat Melayu yang ada di Sumut. Menurutnya, kondisi saat ini Melayu tidak bersatu, berpecah belah, belum menjadi tuan di rumah sendiri.
BACA JUGA: Sudah 14 Kasus Ginjal Akut, Gubernur Sumut Siapkan RS dan Gratiskan Pengobatan
“Mari kita bersepakat bersatu. Inilah yang perlu kita wujudkan Pakat Melayu. Terima kasih pada Gubernur yang telah memfasilitasi acara ini, yang diharapkan silaturahmi ini dapat menjalin persaudaraan dan juga persatuan bangsa Melayu di Sumut,” katanya.
Sementara itu, isi Pakat Melayu tersebut antara lain, meminta Pemerintah Daerah agar di sepanjang Pantai Timur Sumut untuk tetap menghormati dan menjunjung tinggi kultur Melayu, dan mempermudah akses pendidikan. Juga meningkatkan pelayanan kesehatan, infrastruktur, ekonomi buruh, petani, nelayan serta lainnya. (Wl)