HAITI | kliksumut.com – Korban tewas di Haiti pasca gempa 7,2 Sabtu lalu (14/8/2021) meningkat menjadi lebih dari 700 orang.
Dikutip kliksumut.com dari voaindonesia.com bahwa Pejabat-pejabat di Haiti hari Minggu (15/8) mengatakan sedikitnya 1.800 orang luka-luka dan banyak lainnya hilang di tengah kerusakan luas yang terjadi. Beberapa gempa susulan juga masih terjadi.
Menurut Survei Geologi Amerika, gempa hari Sabtu itu mengguncang kota Petit-Trou-de-Nippes, yang terletak sekitar 125 kilometer barat ibu kota Port-au-Prince, di kedalaman 10 kilometer.
BACA JUGA: Dampak Bencana Gempa, Telkomsel Pulihkan Telekomunikasi di Kabupaten Majeme dan Mamaju
Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, yang baru menjabat tiga minggu lalu pasca pembunuhan Presiden Jovenel Moise, mengatakan pemerintah telah memobilisasi bantuan ke daerah-daerah yang terdampak. “Yang paling penting adalah menemukan sebanyak mungkin orang yang masih terjebak diantara puing-puing reruntuhan bangunan,” ujarnya pada kantor berita Associated Press.
“Kami tahu bahwa rumah-rumah sakit lokal, khususnya di Les Cayes, kini kewalahan dengan banyaknya orang yang luka-luka, orang yang mengalami patah tulang,” tambahnya.
Henry menyatakan keadaan darurat selama satu bulan di negara itu.
“Kebutuhannya sangat besar. Kita harus merawat orang yang luka-luka, mengalami patah tulang, sekaligus menyediakan makanan, bantuan, tempat tinggal sementara dan dukungan psikologis,” ujar Henry. Ia terbang ke Les Cayes, di barat daya negara pulau itu.
