Gate BICT Pelabuhan Belawan memperburuk Wajah Indonesia

Gate BICT Pelabuhan Belawan memperburuk Wajah Indonesia
Tokoh dan Pemerhati Masyarakat Kota Medan, Rion Arios, S.H., M.H. (kliksumut.com/wl)

EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Pintu gerbang (Gate) Belawan International Container Terminal (BICT) Pelabuhan Belawan sudah bertahun-tahun tidak juga dapat diselesaikan dengan baik dan dapat dioperasikan sebagaimana mestinya. Kondisi gerbang atau pintu masuk negara Indonesia dari Selat Malaka tersebut tampak kumuh dan tak terurus sehingga memperburuk wajah Pelabuhan Kontainer yang dikelola PT Pelindo tersebut, diduga mangkraknya proyek tersebut akibat salah urus menejemen Pelindo dan tercium aroma tindak pidana korupsi.

Sangat ironis dan sangat memalukan melihat kondisi gate BICT Pelabuhan Belawan saat ini, miliaran rupiah uang negara lewat BUMN PT Pelindo telah digelontorkan untuk membangun pintu masuk jutaan kontainer lewat Pelabuhan Belawan yang bertaraf Internasional itu, padahal tujuannya untuk mempercantik wajah terdepan negara Indonesia dari Selat Malaka, serta memberikan kenyamanan dan melancarkan arus barang di Pelabuhan Belawan.

BACA JUGA: Paminal Dikabarkan OTT Kasatlantas Polres Belawan, Polda Sumut: Supervisi Rutin Propam

Hal tersebut diungkapkan Tokoh dan Pemerhati Masyarakat Kota Medan, Rion Arios, S.H., M.H. kepada wartawan, Selasa (17/4/2024), Rion yang juga praktisi hukum tersebut merasa malu melihat kondisi Gate BICT Pelabuhan Belawan yang tidak berfungsi baik dan terlihat kumuh. “Malu saya melihat kondisi Gate BICT Pelabuhan Belawan yang sekelas internasional itu, tampak kumuh dan tak beroperasi dengan baik, yang melewati gerbang bebas, bahkan becak pengangkut ikan juga lewat dari gate itu,” ungkap Rion yang lahir dan dibesarkan di Belawan itu.

Dijelaskan Rion juga bahwa kekumuhan dan mangkraknya pengerjaan Gate BICT Pelabuhan Belawan itu, sangat dekat dengan kantor instansi penegak hukum, mungkin saja ada dugaan pelanggaran hukum disana. “saya aja malu ketika melintas disana, apalagi posisinya sangat dekat dengan Kantor Kejaksaan Negeri Belawan dan Polres Pelabuhan Belawan, sudah bisalah penyidik dan intel mencari tahu penyebab buruknya gate Pelabuhan Belawan yang bertaraf internasional itu,” ungkap Rion.

Menurut Rion, sejak awal dibangun sebenarnya sudah ada keanehan, karena gate dibangun dengan juga menutup jalan ke Pelabuhan perikanan samudera Belawan (PPSB) sehingga akses pengangkutan hasil perikanan terganggu dan harus juga melawati gate BICT tersebut, semestinya membangun dengan mempertimbangkan dampak lingkungan dan tidak menganggu akses masyarakat dan arus kegiatan sektor usaha yang lain.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Kapolda Sumut Bersama Danlantamal Patroli Udara Pantau Perairan Belawan

Kondisi tersebut sebenarnya tidak memberikan rasa nyaman bagi pengguna jasa Pelabuhan dari pengelola Pelabuhan Belawan bahkan berbanding terbalik dengan rangka meningkatkan kualitas layanan bagi seluruh pengguna jasa di Terminal Petikemas Internasional di Pelabuhan Belawan, padahal terhitung mulai tanggal 12 Januari 2024 lalu Belawan New Container Terminal (BNCT) secara resmi juga telah memulai kegiatan operasionalnya. BNCT merupakan perusahaan joint venture milik PT Prima Terminal Petikemas dengan PT INA-DPWorld Investment yang berfokus pada pengelolaan dan pengoperasian terminal petikemas internasional di area Belawan. (KSC)

https://youtu.be/mC5vUFW1BMI?si=Rl-Gsqjz4f2mv3qZ

Pos terkait