FMJM : Wali Kota Medan Bakal Digugat ke PN Medan Jika Dalam 7 Hari Median Jalan Gak Dibuka

FMJM Wali Kota Medan Bakal Digugat ke PN Medan Jika Dalam 7 Hari Median Jalan Gak Dibuka
Forum Masyarakat Johor Menggugat (FMJM) melakukan aksi dan somasi ke Pemko Medan.

MEDAN | kliksumut.com Banyak keluhan warga Medan Johor yang viral di Media sosial disebabkan Jalan Karya Wisata macet ditambah lagi dibangunnya Median Jalan yang tinggi. Hal ini berdampak masyarakat yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Johor Menggugat (FMJM) melakukan Somasi ke Pemko Medan.

Salah seorang Kordinator Aksi Kumilar Aditya mengatasnamakan dari Forum Masyarakat Johor Menggugat (FMJM) melakukan Somasi ke Pemko Medan. Sebagai upaya agar Wali Kota Medan membongkar Median Jalan yang berdampak menimbulkan kemacetan. “Dimana sebelumnya Jalan Karya Wisata memang macet tapi ada jamnya, bukan seperti sekarang ini” kata Kumilar disela-sela aksi demo depan Kantor Walikota Medan. Jum’at (23/12/2022).

BACA JUGA: Pemasangan Pembatas Jalan Karya Wisata, Bobby Nasution: Upaya Tertibkan Lalu Lintas

Dikatakannya, aksi ini akan berlanjut dan juga akan sampai menggugat Wali Kota Medan jika dalam waktu 7 hari tidak dilaksanakan pembongkaran Median Jalan. “Karena dengan adanya Median Jalan ini malah menimbulkan kemacetan panjang dan membuat UMKM pinggir jalan jadi tak dapat omset,” jelasnya.

Diutarakannya, bayangkan saja, untuk menuju pulang kerumah saja bisa harus menunggu 1-2 jam disebabkan macetnya lalu lintas di sepanjang Jalan Karya Wisata Kecamatan Medan Johor. “Seharusnya Wali Kota Medan melakukan kajian dalam membuat Median jalan,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Wali Kota Medan Minta Pemprov Sumut Bantu Wujudkan KAD & Sediakan Cold Storage

Ironisnya lagi kata Kordinator Aksi, Median Jalan dibuat cukup tinggi, sehingga para pejalan kaki yang mau menyeberang Jalan tak bisa. “Apalagi daerah ini ada rumah ibadah, sekolah dan Perumahan warga. Semestinya aturan didirikan Median Jalan juga ada kajian bukan sembarang,” ungkapnya geram. (Alian)

Pos terkait