REPORTER: Dahyati
EDITOR: Wali
KLIKSUMUT.COM | ACEH SELATAN – Gelombang pengungsi Rohingya yang terombang-ambing di laut Aceh Selatan akhirnya berhasil dievakuasi ke daratan setelah sepekan berada sekitar 1,5 mil dari pantai Labuhanhaji Tengah. Keputusan ini dicapai setelah rapat antara UNHCR, IOM, pihak Imigrasi, dan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan pada Rabu (23/10/2024) di kantor camat setempat.
Kepala Puskesmas Labuhanhaji Tengah, Yuli, mengungkapkan bahwa sebelum pengungsi Rohingya dibawa ke tempat penampungan, mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan. “Para pengungsi akan terlebih dahulu diperiksa oleh Tim Balai Karantina Kesehatan (BKK) sebelum dibawa ke Terminal C, tempat penampungan sementara mereka,” ujar Yuli.
BACA JUGA:Ditolak Warga Menepi, 150-an Warga Muslim-Rohingya Masih Terombang-ambing di Perairan Labuhan Haji
Sesuai kesepakatan rapat, para pengungsi akan ditampung di Terminal C Labuhanhaji Tengah selama satu minggu. Proses evakuasi dilakukan dengan pengawasan ketat dari pihak keamanan. Beberapa barang bawaan, seperti ponsel dan charger, disita untuk diperiksa lebih lanjut sebelum pengungsi dipindahkan ke tempat pengungsian.
Zumardi, Ketua Satgas SAR Aceh Selatan, menyatakan bahwa operasi evakuasi melibatkan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Pos Meulaboh, Satgas SAR Aceh Selatan, TNI, POLRI, serta masyarakat lokal dengan pengawalan dari POLAIRUD. “Alhamdulillah, evakuasi berjalan lancar. Kami berharap semua pengungsi Rohingya bisa segera ditampung di Terminal C tanpa kendala,” ujarnya pada Kamis (24/10/2024).
BACA JUGA: Anggota DPRK Novi Rosmita Dorong Pemerintah Daerah Aceh Selatan Bentuk UPTD P2TP2A
Faisal Rahman, perwakilan UNHCR Banda Aceh, menegaskan bahwa UNHCR akan mendukung penuh setiap langkah yang diambil pemerintah dalam menangani krisis pengungsi ini. “Kami akan membantu semua proses yang diperlukan agar tidak menjadi beban bagi pemerintah,” kata Faisal.
Penyelamatan 151 pengungsi Rohingya ini merupakan langkah tanggap cepat dari berbagai pihak untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan para pengungsi selama mereka berada di Aceh Selatan. (KSC)