REPORTER : Jhonson Siahaan
EDITOR: Wali
KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Suasana di Jalan Merdeka, Kelurahan Pulo Brayan, Kecamatan Medan Barat, heboh dan ramai. Hal tersebut disebabkan empat unit rumah semi permanen di lalap si jago merah. Tidak ada korban jiwa, namun, kerugian diperkirakan puluhan juta rupiah. Pihak kepolisian Polsek Medan Barat masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus kebakaran tersebut.
Informasi yang diperoleh awak media ini, Minggu (09/06/2024), kebakaran yang menimpa empat unit rumah semi permanen tersebut terjadi pada hari Sabtu (08/06/2024). Petugas pemadam kebakaran Pemko Medan yang menerima informasi tersebut langsung turun ke lokasi memadamkan api.
BACA JUGA: Gerak Cepat Bupati Tapsel Santuni Keluarga Korban Kebakaran di Angkola Barat
Sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran Pemko Medan diturunkan ke lokasi untuk memadamkan api. Dibantu warga sekitar, api pun berhasil dipadamkan dengan cepat sehingga tidak merembes ke bangunan lainnya. Pihak kepolisian Polsek Medan Barat dan Tim Inafis Polrestabes Medan pun turun ke lokasi memasang garis polisi dan melakukan olah TKP.
Dugaan penyebab kebakaran belum diketahui pasti, sebab, pihak kepolisian Polsek Medan Barat masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus kebakaran itu. KC & PD TRC-PB BPBD Kota Medan, M Junaidi didampingi Andy Siregar mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran itu.
“Bangunan yang terbakar diperkirakan lebih kurang 50 persen. Penyebab kebakaran dalam penyelidikan. Untuk korban jiwa, tidak ada,” kata M Junaidi didampingi Andy Siregar.
Sementara itu, Kapolsek Medan Barat, Kompol Anria Rossa Pilliang SIK SH mengatakan, belum bisa memberikan keterangan penyebab kebakaran tersebut karena masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan. “Nanti di rilis,” jawab Anria Rossa Pilliang.
BACA JUGA: Kebakaran Hebat Terjadi di Sibolga, 7 Rumah Dilahap Sijago Merah
Disinggung kenapa bisa seperti itu, Anria Rossa Pilliang mengaku, pihaknya mengamankan terduga pelaku. “Ada tersangka dalam peristiwa kebakaran itu,” ucap Anria Rossa Pilliang singkat. (KSC)
