KARO | kliksumut.com – Warga Dolat Rakyat Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo (8/1/2022) sekira pukul 16:00 Wib dikejutkan dengan membubungnya kepulan asap dan kobaran api dari salah satu unit rumah semi permanen tepatnya didepan Villa Bukit Asri Desa Dolat Rakyat.
Peristiwa kebakaran tersebut menghanguskan empat unit rumah semi permanen masing masing pemilik rumah korban kebakaran Rumah Makan Julkifli Jambak (55) yang rumahnya ludes rata dengan tanah,rumah milik Wahyu Pujiastuti Br Karo Sekali (30) yang rumahnya habis 50% dan rumah bangunan beton bertingkat milik Zainudin Karo Sekali (58) serta rumah milik Aladin Silitonga (62).
Mendapat kabar adanya peristiwa kebakaran Polres Tanah Karo langsung turun kelapangan dibantu masyarakat sekitar bersama pemadam milik Pemkab Karo dengan mencoba merusak pintu belakang guna mencegah api agar tidak menjalar.
BACA JUGA: Pemkab Karo Ramah Tamah, Bersama Membangun Untuk Karo Maju
Menurut dari keterangan saksi Paska Tobing (41) dan Sami (32) warga Desa Dolat Rakyat menyebutkan pertama mereka sangat terkejut dengan kepulan asap dan kobaran api dari rumah makan milik Julkifli dengan spontan. “kami berteriak dan minta tolong kepada warga sekitar,api begitu cepat menjalar ke rumah sebelahnya,” ujar Paska Tobing.
Kapolsek Tiga Panah AKP H. Sihotang menyebutkan bahwa dengan mendapat informasi terjadinya kebakaran di Desa Dolat Rakyat tersebut dirinya bersama Personil kepolisian Polres Karo dibantu TNI dan masyarakat setempat langsung berupaya memadamkan api.
“Personil terus berupaya agar api tidak meluas, sehingga dapat dipadamkan sekira pukul pukul 17:00 Wib dari peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa asal api masih dalam penyelidikan,” pungkas AKP H. Sihotang.
Selanjutnya atas peristiwa kebakaran tersebut Polsek Tiga Panah langsung mengamankan barang bukti dan memasang Polici Line di lokasi kebakaran.
BACA JUGA: Bupati Karo Dampingi Rombongan Pangdam Dan Kapoldasu
Sedangkan ketika dikonfirmasi wartawan ke salah korban kebakaran Julkifli Jambak (55) menyebutkan bahwa pada saat terjadinya kebakaran dirinya tidak berada di rumah, dan alangkah terkejutnya ketika mendapat kabar bahwa rumah semua ludes terbakar.
“Atas peristiwa kebakaran tersebut satu pakaian pun tidak dapat terselamatkan termasuk semua iJazah anak anak ujarnya dengan mata berkaca kaca, mungkin ini cobaan dan kita harus selalu tabah atas peristiwa ini,” sebut Julkifli Jambak dengan matar berbinar-binar menahan peristiwa yang dialaminya. (Her/Del)
