Eksekusi Bangunan dan Lahan Berakhir Ricuh, Mobil Pemadam Kebakaran Terbakar

Eksekusi Bangunan dan Lahan Berakhir Ricuh, Mobil Pemadam Kebakaran Terbakar
Mobil pemadam kebakaran yang terbakar dan petugas Satpol PP terlihat sedang berusaha memadamkan api. (kliksumut.com/Jhonson Siahaan)

REPORTER: Jhonson Siahaan
EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Suasana di Jalan H Anif, Kecamatan Percut Seituan, mendadak ramai dengan kehadiran aparat gabungan, Kamis (11/07/2024). Eksekusi lahan dan bangunan di Jalan H Anif berujung ricuh, dengan satu unit mobil pemadam kebakaran terbakar saat proses berlangsung.

Informasi yang dihimpun dari lokasi, warga menolak eksekusi lahan dan bangunan yang dilakukan oleh Pemkab Deli Serdang. Penolakan ini ditunjukkan dengan aksi perlawanan warga, menyebabkan arus lalu lintas di sekitar lokasi menjadi macet akibat pemblokiran jalan.

BACA JUGA: Tragedi Kebakaran Rumah Wartawan, PWI Langkat: Ini Tindakan Brutal

Aparat gabungan dari Polsek Medan Tembung, Polrestabes Medan, dan Polda Sumut dikerahkan untuk mengamankan situasi. Namun, massa yang marah melempari petugas dengan batu. Arus lalu lintas terpaksa dialihkan ke jalan alternatif untuk menghindari kericuhan lebih lanjut.

Akibat aksi penolakan ini, satu unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Deli Serdang terbakar, dan empat orang mengalami luka akibat lemparan batu, terdiri dari tiga petugas Satpol PP dan satu personil kepolisian. Aparat keamanan terus berjaga di lokasi untuk mencegah situasi semakin memburuk.

Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, AKP Jeffry Simamora SH MH, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pengamanan di lokasi. “Saat ini kita sedang melakukan pengamanan di lokasi. Untuk mobil pemadam kebakaran yang terbakar, sudah berhasil dipadamkan,” ungkap Jeffry Simamora.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Empat Unit Rumah Semi Permanen Dilalap Si Jago Merah, Kepolisian Masih Lidik Penyebab Kebakaran

Pengamatan langsung di lapangan menunjukkan bahwa aparat kepolisian masih bersiaga dan mengatur arus lalu lintas. Massa juga terus melakukan pemblokiran jalan guna mencegah petugas melanjutkan eksekusi lahan dan bangunan. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan pengamanan di lokasi. (KSC)

Pos terkait