Dukungan Pemerintah Terhadap Pemulihan UMKM di Tengah Pandemi

Dukungan Pemerintah Terhadap Pemulihan UMKM di Tengah Pandemi
Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, UKM merupakan sektor yang paling terkena dampak negatif COVID 19. Salah satu faktornya adalah sebagian besar UKM di Indonesia masih melakukan bisnisnya secara offline. Dari 13 juta UKM di Indonesia, hanya 13% dari mereka yang sudah mengadopsi digitalisasi.

Peran akademisi

Dari sisi akademik, Erman Sumirat menyampaikan bahwa kampus juga berperan penting dalam membantu UKM di Indonesia. Keterlibatan kampus seperti kolaborator, fasilitator, komunikator, inventor, Science techno part, perancangan platform & digitalisasi, dan pendampingan UMKM.

Bacaan Lainnya

“UKM akan dilibatkan di kampus dengan memanfaatkan Science Techno Park,” ujar Erman Sumirat yang merupakan dosen SBM ITB.

BACA JUGA: Koperasi UMKM Syariah Sumut, Solusi Pengembangan dan Keberkahan UMKM

Lebih lanjut, Ekonom INDEF Bhima Yudhistria memberikan rekomendasinya dari segi fiskal dan moneter untuk membantu pemulihan UMKM, seperti pemerintah dapat memperbesar bantuan modal kerja UMKM dan mendorong meningkatkan platform sekuritas crowdfunding (SCF). Kemudian dari sisi UMKM, Yoshua Tanu (CEO & Founder Jago Coffee) merasa perlu untuk memajukan UKM di Indonesia salah satunya dengan memanfaatkan digitalisasi.

Webinar ini ditutup oleh Subiakto Sukarno, Dosen SBM ITB yang menegaskan bahwa kita perlu membantu UMKM karena kontribusi besarnya terhadap perekonomian Indonesia. (Fik)

Pos terkait