LAPORAN: Redaksi
EDITOR: Ahmad Zulfikar Sagala
KLIKSUMUT.COM | MEDAN – DPRD Medan mengajak seluruh pemangku kebijakan dan masyarakat luas untuk berkomitmen, bersinergi dan berkolaborasi dalam merealiasikan impian Kota Medan Menuju Kota Global.
Ajakan tersebut disampaikan Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim SE, pada Rapat Paripurna DPRD Kota Medan dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke 434 Kota Medan Tahun 2024 yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Medan, Jl. Maulana Lubis, Medan, Senin (1/7/2024) pagi.
Hadir dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut Ir Arief Sudarto Trinugroho MT, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasuition, SE, MM, Ketua DPRD Sumut, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Fokopimda) Kota Medan, perwakilan Konsulat Jenderal (Konjen) negera tetangga, alim ulama, tokoh masyarakat dan unsur lainnya.
Hasyim mengatakan, impian Kota Medan Menuju Kota Global akan terwujud jika melibatkan seluruh pihak pemangku kepentingan dan masyarakat luas, termasuk DPRD Kota Medan, karena pertumbuhan berbagai sektor di Kota Medan, tidak terlepas dari peran, komitmen dan kolaborasi semua pemangku kebijakan, baik Pemerintah Kota Medan (eksekutif), DPRD Kota Medan (legislatif), Aparat Penegak Hukum (yudikatif) dan seluruh lapisan masyarakat.
Khusus dalam Akselerasi Kota Medan Menuju Kota Global, sebut Hasyim, DPRD Kota Medan akan melakukan penguatan Tugas Pokok dan Fungsi (tupoksi) sebagai legislatif, baik fungsi pembentukan Peraturan Daerah (Perda), penguatan anggaran dan pengawasan, terutama mendorong pencapaian Lima Program Prioritas Kota Medan yakni pengentasan kemiskinan, peningkatan kualtas layanan kesehatan, mutu pendidikan, mengurangi kemacetan, hingga persoalan lingkungan seperti banjir.
“Lima Program Prioritas Kota Medan ini masuk dalam isu global, dan perlu segera mendapat penguatan agar berjalan seperti apa yang kita harapkan. Selain itu, perlu dilakukan percepatan dalam memastikan pelayanan publik yang berkualitas, prima dan berkelanjutan. Hal ini menjadi tantangan yang semakin kompleks dalam penyelenggaraan pemerintahan saat ini,” ujar Hasyim.
Seiring meningkatnya kehidupan global masyarakat Kota Medan saat ini, tentu akan menambah keinginan, harapan, impian, atau cita-cita (ekspektasi) masyarakat kepada jajaran penyelenggara pemerintahan di Kota Medan.
“Keberadaan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi informasi telah menembus batas-batas budaya. Tingginya laju transformasi sosial menjadi pekerjaan dan tugas penting bagi DPRD Kota Medan melalui dukungan penganggaran daerah yang menjadi instrumen utama dalam pelaksanaan program pembangunan menuju Kota Global,” papar Hasyim.
Penguatan Kualitas Pendidikan
Selain itu, dalam mewujudkan Kota Medan menjadi Kota Global diperlukan pembangunan inklusif. Beberapa aspek perlu mendapat perhatian serius diantaranya aspek pendidikan.
“Melalui perbaikan layanan pendidikan dan penyediaan fasilitas yang memadai, tenaga pendidik yang berkompetensi, akan berpotensi menelurkan SDM unggul yang siap menghadapi tantangan di masa depan,” harap Hasyim.
Kendati demikian, satu hal mencemas, meski saat ini era digital tidak ubahnya tsunami informasi, namun tidak sedikit millennial yang tidak mengetahui jejak dan asal usul Kota Medan. Sebab, setiap peradaban tentulah memiliki akar sejarah.
“Tidaklah tepat, Perayaan HUT Kota Medan yang kerap digelar dengan gegap gempita, panggung besar, meriah dan extravaganza, tetapi warganya, anak milenialnya, tidak tahu sejarah berdirinya kota ini. Apakah pernah kita kalkukasikan seberapa banyak kaum milenial yang setiap tahun tamat sekolah yang tahu tentang Guru Pattimpus Sembiring Pelawi?” ujar Hasyim.
Dalam kesempata itu, Hasyim juga mengatakan, DPRD Kota Medan juga menyoroti pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
“Kami mengingatkan agar Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pendidikan, agar pelaksanaannya berjalan lancar dan baik. DPRD Kota Medan berharap, tidak ada kecurangan PPBD tahun ini.
Layanan Kesehatan Digital
DPRD Kota Medan juga mendorong Pemko Medan untuk meningkatkan layanan kesehatan dengan mamanfaatkan teknologi digitalisasi seperti Digital City in Smart Activities dan Green Economy yang fokus pada pembangunan ekonomi berkelanjutan diiringi dengan penurunan risiko kerusakan lingkungan.
“Bicara Kota Global, setidaknya kita perlu menyelaraskan dengan teknologi digital yang terus berkembang setiap saat,” pesan Hasyim.
Pembangunan Infrastruktur
DPRD Kota Medan mendukung pembangunan infrastruktur yang dilakukan di beberapa titik di Kota Medan, seperti pembangunan underpass di Jl. Jend Gatot Subroto, underpass Jl. HM. Yamin – Simpang Jl. Jawa, revitalisasi Lapangan Merdeka Medan, pembangunan Stadion Teladan dan Stadion Kebun Bunga, termasuk beberapa proyek pembangunan infrastruktur dan perbaikan jalan dan drainase.
“DPRD Kota medan mengingatkan agar semua mega proyek itu dikerjakan dengan mengutamakan kualitas bukan kuantitas. Proyek jangan dijadikan alat untuk meraih simpati masyarakat, tetapi mesti benar-benar untuk kemashlahatan masyarakat,” sebut Hasyim.
Peningkatan Kualitas Penegakan Hukum
Tingginya angka kriminalitas menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat. Warga merasa tidak aman dan nyaman, bahkan saat berada di rumahnya akibat aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pembegalan dengan senjata tajam serta perempokan. Angka kriminalitas umumnya bersumber dari dua hal. Pertama; kesulitan ekonomi dan penyalahgunaan narkotika.
Untuk itu, Pemerintah Kota Medan dengan berbagai program pelayanan yang ada, harus memastikan bahwa tidak ada rakyat yang kelaparan ditengah gencarnya pembangunan menuju Kota Global. Ketimpangan yang besar akan berdampak pada tingginya angka kriminalitas.
“Sudah saatnya Pemerintah Kota Medan berkolaborasi dengan BNN Provinsi Sumatera Utara, terkait pembentukan BNN Kota Medan. DPRD Kota Medan memandang pembentukan BNN Kota Medan ini sebagai hal yang mendesak,” sebut Hasyim.
Berdasarkan data Polrestabes Medan akhir Desember 2023 lalu, ada sebanyakk 815 kasus narkoba yang berhasil diungkap dengan jumlah tersangka 952 orang sepanjang tahun 2023. Jenis narkoba yang berhasil diungkap itu, antara lain 342.958,9 gram (342,9 kg) sabu, 210.753,63 gram (210,7 kg) ganja, 16.728 butir pil ekstasi dan 110 butir erimin.
“Angka-angka ini bisa saja bertambah, sebab persoalan narkoba ini sudah semakin marak di masyarakat. DPRD Kota Medan berkeyakinan, terbentuknya BNN Kota Medan akan meluaskan jangkauan pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di tengah-tengah masyarakat Kota Medan,” harap Hasyim.
Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan
DPRD Kota Medan juga menegaskan, untuk meningkatkan daya tarik pariwisata, perlu menyelaraskan kemajuan modernisasi kota dengan aspek tradisional dan budaya lokal yang ada di Kota Medan.
Salah satu langkah strategis adalah kota berjejaring yakni dengan menjalin kerjasama dan bertukar praktik terbaik dengan kota lain, serta penguatan inovasi melalui kapasitas riset dan inovasi yang berkelanjutan.
Kota Medan akan mengalami transformasi besar dan arah pembangunan akan beralih menjadi kota bisnis yang diharapkan mampu bersaing secara global, serta siap bersaing di panggung internasional. Untuk itu, Pemerintah Kota Medan melalui perangkat daerah terkait, harus mempersiapkan SDM yang kapabel.
“Urgensi pembangunan SDM menjadi faktor kunci dalam memenangkan persaingan global. DPRD Kota Medan mendorong akselerasi peningkatan kapasitas SDM menuju Kota Global, untuk memenangkan persaingan ditengah perubahan-perubahan yang berlangsung cepat dalam dunia bisnis, ekonomi, politik dan budaya,” ucap Hasyim.
DPRD Kota Medan juga memiliki peran penting dalam mengawasi penggunaan anggaran tersebut. Melalui komisi yang ada, DPRD memeriksa rencana anggaran, alokasi dana dan pelaksanaan program-program pembangunan khususnya dalam mengakomodasi isu global.
Selain itu, DPRD Kota Medan juga mendorong penggunaan teknologi informasi dalam pengawasan dan pelaporan dan ketersediaan platform atau sistem yang mendukung transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan serta mengawasi pelaksanaannya dan memunculkanrancangan perda inisiatif yang mendukung terwujudnya Kota Medan sebagai Kota Global.
“Dirgahayu Kota Medan ke 434. Sebagai penutup, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan kerjasama dalam memajukan Kota Mmedan. Mari kita bersama-sama memperjuangkan kepentingan rakyat, mengawal pelayanan publik yang berkualitas dan mendorong perubahan yang lebih baik. Bersama, kita bangun Kota Medan yang maju, sejahtera, dan berdaya saing menuju Kota Global,” ajak Hasyim.
Dalam kesempatan itu, Hasyim juga mengucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke 78 dengan harapan; Polri presisi dapat mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas.
“Semoga, dengan kolaborasi antara kepolisian dengan Pemerintah Kota Medan, berkontribusi dalam peningkatan keamanan, dan kekondusifan Kota Medan menuju Kota Global,” tutup Hasyim.
Sementara Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasuition, SE, MM mengatakan, Kota Medan sebagai wilayah telah menempuh perjalanan yang panjang. Kini Kota Medan telah berusia 434 tahun dan kaya akan perjalanan sejarah.
Pada masa lampau, Kota Medan juga dikenal sebagai Kota Paris yang berasal dari Sumatra (Parijs van Sumatra). Julukan itu tentu bukan khayalan atau imajinasi belaka, sebab dalam catatan sejarah, berbagai aspek kehidupan Kota Medan pernah mengalami kemajuan di berbagai sektor kehidupan dan terpandang secara global. Namun, karena berbagai peristiwa sejarah pula, Kota Medan perlu mendapat pembenahan dalam menyongsong era modernisasi.
“Mengusung tema Akselerasi Kota Medan Menuju Kota global, merupakan rasa optimisme kita sebagai generasi penerus yang ingin menampilkan Kota Medan yang mampu memberikan kontribusi di tingkat nasional dan internasional,” ujar Bobby.
Booby menegaskan, Pemko Medan telah, sedang dan akan melakukan beberapa strategi dalam mendorong percepatan memerataan bidang ekonomi, baik dari hulu ke hilir, akses pendidikan, pengentasan stunting, pembangunan infrastruktur, e-government, dan sebagainya.
“Pemko Medan tentu menyadari bahwa belum semua program yang dikerjakan sempurna 100% dan perlu pembenahan di berbagai lini. Oleh karena itu, Pemerintah Kota medan terus bekerja keras dan bekerja cerdas, serta menjalin kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam mewujudkan akselerasi kota medan menuju Kota Global,” harap Bobby.
Langkah dan srategi percepatan yang ditempuh Pemko Medan tidak asal saja atau secara serampangan, tetapi turut mempertimbangkan dengan cermat dampak terhadap kehidupan yang berkelanjutan.
“Karena memang begitulah sejatinya sistem pemerintahan yang teruji. Mudah-mudahan segala langkah, kebijakan akselerasi dalam memajukan Kota Medan dapat terlaksana dengan baik dan menghasilkan kemaslahatan bagi seluruh masyarakat Kota Medan,” tutup Bobby.
Pj Gubernur Sumut Drs. Agus Fatoni MSi melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Ir Arief Sudarto Trinugroho MT punya sejumlah cacatan tersendiri terhadap perkembangan Kota Medan.
Kota Medan dengan sejarah yang kaya dan beragam, telah berkembang menjadi pusat kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya di Sumut dan di Indonesia. Sejak didirikan pada abad ke-16, Medan telah menjadi titik temu berbagai suku dan budaya, dari Melayu, Batak, Karo, Jawa, Tionghoa, Minangkabau hingga India. Selama ini hidup rukun dan harmonis berdampingan.
“Kota ini adalah cerminan nyata dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Menginjak usia ke 434, Medan terus mengukir prestasi yang membanggakan di bawah kepemimpinan Wali Kota Muhammad Bobby Afif Nasution,” sebut Arief.
Salah satu pencapaian Bobby yang patut di sorot adalah penurunan signifikan angka prevalensi stunting sebesar 15,4% pada tahun 2022 menjadi 5,8% tahun 2023.
“Pencapaian ini menunjukkan keberhasilan dalam memberikan perhatian lebih kepada kesehatan anak-anak dan keluarga di Kota Medan,” ujar Arief.
Sejak 1 Desember 2022, Kota Medan telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) sebesar 98,31%, memberikan jaminan kesehatan yang merata bagi seluruh warganya. Dengan program berobat gratis menggunakan KTP Medan yang bisa dimanfaatkan di seluruh wilayah Indonesia, telah memberikan akses kesehatan yang lebih inklusif dan luas bagi masyarakat.
Selain itu, Kota Medan telah menerima berbagai penghargaan prestisius yang menjadi bukti nyata dari kerja keras dan komitmen seluruh elemen, seperti Penghargaan Anugerah Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Bhakti Prajanugraha dari Menteri Dalam Negeri, dimana penyelenggaraan Pemko Medan mendapat status kinerja tinggi.
Selanjutnya Penghargaan Adipura Kategori Kota Metropolitan dan Piagam Penghargaan Atas Dedikasi Merajut Harmoni adalah refleksi dari dedikasi terhadap pelayanan publik, kebersihan, dan pelestarian lingkungan.
“Kita juga bangga atas capaian Wali Kota Medan yang dinobatkan sebagai Pelopor Peduli Lingkungan Hidup oleh Plant and Care for Feace Finlandia dan penghargaan dari Kepolisian Daerah (Polda) sumut sebagai Pelopor Keselamatan. Lalu pengakuan dari Group Tempo Media sebagai Tokoh Indonesia dan penghargaan yang diberikan Komisi Informasi Publik (KIP) Sumut untuk Keterbukaan Informasi Publik, juga menegaskan komitmen Bobby terhadap transparansi dan responsivitas dalam menjalankan roda pemerintahan.
Kota Medan telah meraih Penghargaan Pembangunan Paerah (PPD) tahun 2023 sebagai Kota Terbaik Pertama di Sumut dan UHC Award dari Kemenko PMK, yang menunjukkan bahwa pembangunan Kota Medan terus bergerak maju dengan langkah-langkah yang strategis dan efektif.
Sebagai gerbang internasional, Kota Medan tidak hanya menjadi pusat kegiatan ekonomi dan budaya regional, tetapi juga berperan sebagai gerbang internasional yang penting bagi indonesia. Dengan posisinya yang strategis di pesisir Pulau Sumatera, Kota Medan telah menjadi pusat perdagangan internasional dan pariwisata.
Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) yang menjadi pintu gerbang utama ke Sumut, telah meningkatkan konektivitas global Kota Medan dengan dunia luar.
“Tema perayaan kali ini, “Akselerasi Menuju Kota Global,” sangat relevan dengan visi dan misi Pemerintah Kota Medan untuk menjadikan Medan sebagai kota yang tidak hanya berkembang secara lokal, tetapi juga berdaya saing di tingkat global,” ucap Arief.
Dengan visi “Terwujudnya Masyarakat Kota Medan yang Berkah, Maju, dan Kondusif” mencerminkan komitmen dalam menciptakan kesejahteraan yang merata, pertumbuhan ekonomi yang inklusif, serta lingkungan yang bersih dan sehat bagi seluruh warga.
Persiapan menuju Indonesia Emas 2045
Sebagai bagian dari persiapan menuju Indonesia Emas 2045, Kota Medan harus berperan aktif dalam membangun fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih baik.
Visi besar ini mengharuskan Kota Medan mengakselerasi pembangunan infrastruktur, meningkatkan daya saing ekonomilokal, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Medan akan menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai negara maju dan berdaulat di kancah global.
“Untuk percepatan penyelesaian pembangunan di Kota Medan, Bapak Pj Gubernur Sumatera Utara merasa bertanggungjawab untuk terus mendukung dan mendorong kemajuan Kota Medan,” sebut Arief.
Dalam kesempatan itu, Arief juga menyampaikan delapan pesan Pj. Gubernur Sumut, Agus Fatoni kepada Pemko Medan.
1. Percepatan Penyelesaian Proyek Infrastruktur
Guna mengatasi berbagai tantangan di Kota Medan, seperti banjir, kemacetan lalu lintas dan cuaca ekstrem, Pemko Medan perlu melakukan percepatan penyelesaian proyek insfrastruktur dengan efektif dan efisien, untuk memastikan Kota Medan dapat memenuhi target pembangunan yang telah ditetapkan.
Banjir merupakan salah satu masalahyang masih sering terjadi di Kota Medan, terutama saat musim hujan tiba. Beberapa wilayah di Kota Medan masih dilanda banjir yang menyebabkan kerugian material dan mengganggu aktivitas masyarakat. Untuk itu, perlu ada upaya yang lebih serius dalam peningkatan sistem drainase dan pengelolaan air hujan di Kota Medan.
“Ini termasuk proyek-proyek seperti normalisasi sungai dan pembangunan kolam retensi yang harus dipercepat penyelesaiannya.” Jelas Arief.
2. Pengendalikan Inflasi
Pemko Medan perlu melakukan pengendalian inflasi dengan target plus minus 2,5% melalui operasi pasar, sidak pasar, kolaborasi dengan badan pangan nasional, Bulog, Bank Indonesia, dan stake holder lainnya.
3. Ikut Sukseskan PON Aceh-Sumut
Pj. Gubernur Sumut Agus Fatoni juga berpesan kepada Pemko Medan untul berperan aktif dalam mendukung kesuksesan penyelenggaraan PON Aceh-Sumut XXI yang tinggal 70 hari lagi.
“Ini adalah momentum penting bagi kita bersama untuk menunjukkan kemampuan dan keunggulan Sumatera Utara di kancah nasional,” tambah Arief.
4. Sukseskan Pilkada Kota Medan 2024
Pj. Gubernur Sumut Agus Fatoni juga berpesan agar Pemko Medan harus memastikan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kota Medan berlangsung sukses, tertib, jujur, dan adil.
“Ini adalah landasan bagi demokrasi yang sehat dan stabilitas politik di wilayah kita,” ujar Arief.
5. Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Pj. Gubernur Sumut Agus Fatoni juga mendorong Pemko Medan agar berupaya menurunkan kemiskinan ekstrem hingga mencapai 0%. Ini adalah tujuan ambisius yang memerlukan komitmen dan kerja keras kita semua.
6. Turunkan Angka Stunting
Pemko Medan juga diharapkan dapat melakukan intervensi spesifik terhadap stunting dengan memberikan bantuan pangan secara langsung yang dapat menyentuh sasaran ibu hamil dan bayi, seperti pemberian telur, susu, dan vitamin tablet tambah darah dengan data yang akurat by name by address.
7. APBD Delivered Produk Dalam Negeri
Selain itu, Pj. Gubernur Sumut Agus Fatoni mendorong Pemko Medan dapat memastikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) betul betul delivered dan didominasi oleh produk-produk dalam negeri.
“Ini adalah langkah penting dalam mendukung ekonomi local dan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri,” sebut Afief
8. Jaga Kondusifitas Sumut
Pj. Gubernur Sumut Agus Fatoni juga mengajak Pemko Medan dan seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas politik dan keamanan di Sumut, karena stabilitas adalah prasyarat bagi pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur, kita juga perlu menanggapi berbagai permasalahan kota yangmasih menjadi tantangan besar. Permasalahan begal misalnya, masih sering terjadi di beberapa wilayah di Kota Medan.
“Aksi kejahatan ini tidak hanya meresahkan masyarakat tetapi juga merusak citra Kota Medan. Untuk itu, perlu ada peningkatan patroli keamanan dan koordinasi lebih erat dengan aparat penegak hukum untuk menekan angka kejahatan ini,” tambah Arief.
Suaca ekstrem dan pohon tumbang juga menjadi ancaman serius bagi keselamatan warga. Pada awal tahun ini, beberapa insiden pohon tumbang akibat angina kencang telah menyebabkan korban jiwa dan kerusakan properti. Ini mengharuskan kita untuk lebih waspada dan memperkuat sistem pemantauan cuaca serta respons cepat terhadap kejadian darurat.
“Saya yakin, dengan semangat kolaborasi dan kerja keras kita semua, Kota Medan akan terus maju dan berkembang menjadi kota yang tidak hanya sukses secara lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat regional.
Melalui sambutan Pj. Gubernur Sumut Agus Fatoni, Arief mengajak seluruh pihak untuk menjadikan momen peringatan HUT Kota Medan ke 434 sebagai titik awal untuk melangkah lebih cepat dan lebih jauh menuju masa depan yang lebih cerah.
“Selamat hari jadi yang ke 434 Kota Medan yang kita cintai. Mari kita terus bersatu dan bekerja sama untuk mewujudkan impian bersama kita,” tutup Arief. (KSC)
