SIBOLGA | kliksumut.com – Tempat penampungan air bersih yang dibangun pada tahun 2022 yang dikerjakan oleh CV Handayani dengan nilai Rp. 816.958.000 dari sumber APBD Sibolga tidak layak pakai diduga dikerjakan asal jadi.
Karena menurut masyarakat hingga sampai saat ini penampungan air yang berada di jalan Perjuangan Lingkungan IV, Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, Sumut belum dapat difungsikan dengan baik.
Masyarakat resah dan mendesak agar bak penampungan air tersebut dapat ditinjau ulang oleh pihak Perumda Kota Sibolga, bila perlu dilakukan perbaikan ulang karena warga membutuhkan tempat penampungan air bersih tersebut.
“Kami selaku warga disini sangat kecewa, sebelumnya kita sudah musyawarah tentang bangunan bak ini, itu tepat pada tahun 2022 yang lalu, agar bak air bersih ini bisa difungsikan dengan baik. Namun hingga kini masih belum siap juga,” ucap pak Zega selaku warga setempat, pada Senin (15/1/2024).
Sebelumnya, pada bulan Juni tahun 2023 lalu, proyek itu sudah dikerjakan dengan masa kerja 120 hari dan/atau selama 4 bulan, atau bisa diprediksikan bulan Oktober akan rampung. Namun warga kecewa dengan pengerjaan itu hingga sekarang tidak terealisasi.
“Jika diperkirakan bulan 10 tahun 2023 lalu sudah siap tapi hasilnya tidak ada. Sejauh yang kami tinjau, selama proyek ini aktif dikerjakan, pekerjaan itu kami lihat ada yang mengambil tiga meteran air tanpa sepengetahuan kami, itu tidak kami ketahui apa tujuannya,” ungkap bermarga Zega.
Masih kata Zega, bahwa setiap kali ada warga yang memberikan gagasan kepada pihak terkait, gagasan itu selalu ditolak dan tidak direspon.
Senada dengan itu, warga lainnya juga berpendapat yang sama, salah seorang ibu paruh baya yang lebih dikenal dengan sebutan ibu Zai, mengaku bahwa dirinya telah mendaftarkan sebagai calon pelanggan dari Perumda Air Minum itu. Namun, hal itu sangat kecewa baginya karena disebabkan Bak penampungan dan saluran Air bersih tidak berjalan sesuai harapan.
“Kami sangat kecewa pembangunan bak penampungan air tersebut sebab bak itu banyak yang bocor dan pondasi bak itu juga sudah banyak yang retak dan disamping itu pula lokasi rumah kami diatas puncak gunung, inikan rawan longsor,” ungkap warga bermarga Zai.
Selanjutnya, kata ibu Zai, andai jika curah air hujan yang sangat lebat, maka lokasi bak penampungan bak air bersih tersebut bisa terdampak longsor, dan sudah semestinya akan membahayakan bagi warga sekitar.
“Sebulan yang lalu terjadi longsor didekat lokasi bak air itu, posisinya kurang lebih tiga meter dari terdampak longsor. Kalau boleh, dipindahkan saja bak itu ketempat yang lebih aman karena lokasi bak penampungan air bersih itu tidak layak dan bisa membahayakan rumah warga sekitar. Kami juga berharap agar bak tersebut bisa difungsikan dan ditempatkan ditempat yang lebih aman,” katanya.
Menanggapi hal itu, awak media langsung meminta konfirmasi kepada pihak pemerintah kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, untuk dimintai keterangan.
“Memang benar ada usulan dari warga yang berdomisili di jalan perjuangan lingkungan IV, bahwa bak penampungan air itu segera diperbaiki, musyawarah itu pada tahun 2022 di kantor Camat Sibolga Selatan yang dihadiri oleh pak Camat, Pihak dari PU, dan dari PDAM, serta tokoh masyarakat,” ungkap Meilfril Silitonga, salaku perwakilan dari kantor Lurah.
Dari hasil mufakat itu, bak penampungan air dapat terealisasikan dengan baik hingga warga tidak rebutan lagi untuk mengambil air dari pipa saluran yang sudah ada dipinggir jalan.
Apabila pembangunan itu bisa diselesaikan maka warga sekitar akan menjaga dan mengolah bak penampungan air itu dengan sebaik mungkin.
Kemudian, Torkis Hutabarat selaku Humas dari Perumda Sibolga saat dikonfirmasi mengatakan.
“Terkait pembangunan Bak Air di jalan perjuangan, pihaknya masih belum menerima surat serah terima dari dinas Pekerjaan Umum (PU),” ujarnya.
Saat konfirmasi kepada Kadis PU Kota Sibolga melalui via WhatsApp mengatakan “Nanti dikabari ya,” ucapnya. (red)
