Diduga Oknum ASN Bermain Dibalik Layar Sebagai Panitia Even Organizer HUT 13 Batu Bara

Kepada beberapa awak media, Kamis (12/12/2019) diuraikan Bambang bahwa selain penyelewengan biaya sewa stand yang telah diungkapkan KAMPAK terdahulu, belanja sewa meja kursi senilai total Rp. 24.700.000 pun juga dimanipulasi oleh EO pelaksana.

“Kami sudah inventarisir jumlah seluruh kursi plastik yang disewa, tak cuma harga sewa saja yang di manipulasi, tapi jumlah kursi yang disewa pun sangat tidak sesuai dengan anggaran dalam RAPK. Demikian di daftar RAPK ada penyewaan kursi sofa seharga Rp. 6 juta, tapi kenyataannya tidak kami ada 1 sofa pun diletakkan dalam acara saat itu,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut dibeberkan Bambang, terkait pengadaan 3 unit generator yang seharusnya disiapkan E dengan nilai anggaran Rp. 22.900.000 (baca: dua puluh dua juta sembilan ratus ribu rupiah), ternyata masih dimanipulasi juga oleh CV. Yohara Gemilang sebab fakta dilapangan hanya terdapat sebanyak 2 unit generator (genset -red) saja dan itupun dihadirkan EO setelah sehari acara tersebut berjalan.

“Kami juga berencana akan membuat laporan temuan tersebut baik ke BPK RI maupun ke ranah hukum, dengan tujuan agar uang rakyat tidak se-enaknya dipermainkan untuk memperkaya diri sendiri oleh seorang oknum ASN, apalagi oknum tersebut merupakan seorang pejabat di Pemprov Sumut,” tegasnya.

Terpisah, Ketua DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) kabupaten Batu Bara, Zulham Efendi juga menyesalkan tindakan atas dugaan ‘Manipulasi’ seluruh biaya dalam kegiatan HUT ke-13 kabupaten Batu Bara. “IPK Batu Bara mengutuk keras ‘Manipulasi’ anggaran dalam acara Hari Jadi Kabupaten Batu Bara kemarin,” tegasnya.

“Kami mneyesalkan telah terjadinya dugaan segala manipullasi dana yang dilalukan oleh oknum EO tersebut, tolong jangan jadikan pesta rakyat Batu Bara sebagai ajang untuk meperkaya diri. Yang paling kami sesalkan, kenapa dengan biaya sebesar Rp. 1,5 M lebih ternyata cuma menghasilkan acara yang tidak berkualitas. Acaranya monoton dan jauh dari kata semarak, bahkan kami melihat sendiri masyarakat Batu Bara begitu tidak antusias hadir ssperti pada HUT Batu Bara sebelumnya,” ujar putra daerah kelahiran desa Simpang Dolok tersebut.

Baca : Pengurus Suku Batak Bersatu Batu Bara Resmi Dilantik Oleh AKBP Robin Simatupang

Oleh karenanya Zulham berharap agar pemerintah setempat, dalam hal ini Pemkab Batu Bara, dapat benar-benar selektif dalam segala aspek. “IPK memghimbau agar kedepan, Pemkab Batu Bara menyerahkan segala pekerjaan kepada ahlinya. Atau istilah populernya, tetap memprioritaskan prinsip ‘The Right Man On The Right Place,” kata Zulham menutup perbincangan.

Masyarakat Batu Bara menyambut hangat atas pernyataan ketua KAMPAK, Asro Hasibuan, yang sesegera mungkin mengangkat kasus ini keranah hukum. (PPlk)

Pos terkait