REPORTER: Benny
EDITOR: Wali
KLIKSUMUT.COM | TAPANULI UTARA – Aktivitas ilegal yang merugikan negara kembali terungkap di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput). Sejumlah sopir mobil tangki diduga terlibat dalam praktik pengompengan bahan bakar minyak (BBM) di sebuah warung berkedok rumah makan yang terletak di daerah Tor Nauli, Kecamatan Adian Koting.
Kegiatan ini diduga dilakukan pada malam hari, sekitar pukul 18.20 WIB, di tempat yang jauh dari pemukiman warga, sehingga sulit terdeteksi. Di lokasi tersebut, sebagian muatan BBM yang seharusnya dikirim ke SPBU dipindahkan dari tangki ke jerigen atau baby tank yang sudah disiapkan di dalam mobil pick-up. Kejadian ini diketahui setelah terlihat dua unit mobil berwarna merah putih terparkir di halaman warung makan tersebut.
Seorang saksi yang mengaku bermarga Silaban menyebutkan bahwa aksi ini dikendalikan oleh seorang pria bermarga Panjaitan. “Kenal kan sama bang Panjaitan, telepon saja dia,” ujarnya kepada awak media.
BACA JUGA: KPPU Kanwil I Sidak Penyaluran BBM Bersubsidi di Hotel dan SPBU
Meskipun upaya untuk mengabadikan momen tersebut sulit dilakukan karena pengawasan ketat oleh beberapa pria berbadan tegap dan berpangkas cepak, kehadiran awak media cukup mengganggu aktivitas ilegal tersebut, sehingga salah satu mobil tangki bergegas meninggalkan lokasi.
Menanggapi temuan ini, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, Susanto August Satria, menyatakan bahwa Pertamina Patra Niaga tidak mentolerir tindakan ilegal dalam proses pendistribusian BBM. “Kami berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk kegiatan yang tidak sesuai dengan SOP yang berlaku. Harapannya, kami dapat menerima informasi lebih lanjut mengenai titik koordinat lokasi untuk menjadi perhatian dan tindak lanjut kami di lapangan,” ujarnya.
BACA JUGA: SPBU Salah Isi BBM, Puluhan Sepeda Motor Mogok di Deli Serdang
Insiden ini menjadi perhatian penting bagi masyarakat dan pihak berwenang untuk meningkatkan pengawasan dan memastikan distribusi BBM berjalan sesuai prosedur yang berlaku. Pertamina Patra Niaga mengucapkan terima kasih atas informasi yang diberikan dan menjadikannya bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan. (KSC)
