Dibantu Tandem Roller, Pengerasan Jalan 6 Km Terus Dikebut Satgas TMMD 116 Kodim Deliserdang

Dibantu Tandem Roller, Pengerasan Jalan 6 Km Terus Dikebut Satgas TMMD 116 Kodim Deliserdang

SEI RAMPAH | kliksumut.com Progres pengerasan jalan sepanjang 6 Km lebih yang menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, terus dikebut Satgas TMMD ke-116 Kodim 0204/Deliserdang.

Seperti hari ini, Jumat (19/5/2023), misalnya. Pekerjaan pengerasan jalan ikut melibatkan personil Satgas dengan dibantu warga dari Desa Pergulaan di Kecamatan Sei Rampah maupun warga Desa Sukasari di Kecamatan Pegajahan.

BACA JUGA: Cegah Jalan dari Longsor, Satgas TMMD 116 Kodim Deliserdang Manfaatkan Alam Sekitar

Bahkan alat berat berupa Tandem Roller juga ikut diturunkan untuk mempercepat proses pekerjaan.

Hal ini disampaikan Perwira Pengawas (Pawas) TMMD 116 Kodim 0204/Deliserdang, Kapten Inf Malik dari lokasi kegiatan, Jumat siang.

Dijelaskan Kapten Malik, pekerjaan operator yang membawa Tandem Roller adalah memadatkan permukaan badan jalan yang sudah ditimbun dengan material sirtu (pasir dan batu) secara manual oleh personil Satgas dengan dibantu warga.

“Dengan Tandem Roller ini, maka pemadatan badan jalan akan lebih solid, sehingga tidak gampang rusak meski dilalui kendaraan yang mengangkut hasil kebun milik warga,” jelas Kapten Malik.

Sampai hari ke-10 (Jumat 19 Mei 2023) pasca pembukaan TMMD ke-116 Kodim 0204/Deliserdang, dari lima sasaran fisik yang dikerjakan, kesemua progresnya telah mencapai target waktu yang ditetapkan.

Seperti pengerjaan jalan sepanjang 6.016×4,5 meter yang diperkeras dengan material sirtu (pasir dan batu), sampai kini telah mencapai 2.000 meter lebih.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Potret Kedekatan Personil Satgas dengan Warga di Lokasi TMMD 116 Kodim Deliserdang
Kapten Malik merincikan, panjang jalan 2.000 meter yang dikerjakan itu keseluruhannya telah dalam kondisi sudah diperkeras dengan Sirtu.

“Jadi, untuk pekerjaan pembukaan badan jalan, pelebaran kiri-kanan, dan perataan permukaan badan jalan, seluruhnya sudah dikerjakan sepanjang 6 Km lebih, dan tahap perkerasan dengan sirtu sudah mencapai 2.000 meter, sehingga yang tinggal sekitar 4.000 meter lagi, dan itu ditargetkan rampung akhir Mei 2023 ini,” ungkap Kapten Malik.

Begitu juga dengan sasaran fisik lainnya. Seperti pengerjaan bronjong kawat sepanjang 70 meter dengan tinggi 3 meter, pengerjaan gorong-gorong (Box Culvert) di tiga titik dengan total panjang 24 meter, serta rehab RTLH sebanyak tiga unit, semuanya dikebut tanpa mengabaikan kualitas bangunan. (WL)

Pos terkait