Sementara Rektor IPB Arif Satria mengapresiasi dan berharpa HA-IPB bisa sukses dan berkontribusi untuk pembangunan di Sumut. Sebagaimana harapan Gubernur Edy Rahmayadi, agar para alumninya bisa menebarkan inovasi untuk sejumlah komoditi pertanian yang saat ini perlu didorong, seperti pengembangan bawang putih dan lainnya.
“Kita punya teknologi yang andal, seperti bawang putih, dari enam ton per hektare, kami bisa sampai 15-20 ton per hektare. Ini artinya inovasi itu harus segera dihilirisasi dan mendongkrak kemajuan pertanian di Sumut,” sebut Arif.
Dengan penandatanganan MoU tersebut, katanya, mereka akan membicarakan secara khusus rencana implementasi inovasi yang dimiliki IPB untuk diterapkan di Sumut. Apalagi selain Gubernur, Edy Rahmayadi yang anaknya lulusan IPB, juga ada pimpinan OPD yang merupakan bagian dari keluarga besar kampus pertanian di Bogor tersebut.
“Jadi nanti inovasi apapun yang relevan untuk di Sumut, tinggal nanti Pak Gubernur memilih mana yang paling relevan untuk digunakan. Dan saya akan menggandeng DPD HA-IPB Sumut, untuk sama-sama. Karena ternyata beberapa kepala dinas adalah alumni IPB, jadi nyambung,” jelasnya.
BACA JUGA: Jaksa Agung Launching Rumah Restorative Justice Kabupaten Karo
Senada dengan itu, Walikota Medan Bobby Afif Nasution mewakili alumni IPB di Sumut menceritakan bagaimana kerasnya pengajaran yang diberikan kampusnya kepada mahasiswa. Sehingga diharapkan para alumni bisa bermanfaat bagi almamaternya dan masyarakat luas.
Sebagaimana disebutkan Ketua Umum DPP HA-IPB, bahwa alumni IPB di Sumut kini berada di berbagai posisi. Seperti ASN, akademisi, profesional pengusaha dan profesi lainnya. Sehingga ia berharap, himpunan ini bukan hanya menjadi ajang guyub (berkumpul), tetapi bisa berbuat dan bermanfaat bagi banyak orang.
Acara silaturahmi dan Musda HA-IPB tersebut dibuka resmi oleh Gubernur Sumut ditandai dengan pemukulan gong, dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara IPB dan Pemprov Sumut, serta ditutup dengan saling berbagi cendera mata. (Wali)