EDITOR: Bambang Nazaruddin
KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Hujan deras yang membasahi Lapangan Cerdas, Lubukpakam, Deliserdang dinilai menjadi berkah tersendiri bagi cabang olahraga cricket Sumatera Utara (Sumut) di PON XXI Aceh-Sumut. Keberhasilan cricket Sumut diwujudkan setelah mengalahkan tim Jakarta dalam partai final kategori super sixes dengan skor tipis 41-38.
Hasil raihan emas disumbangkan Dedi Rahmat Syukur Ndraha dan kawan-kawan membuka peluang untuk menambah koleksi medali emas untuk kontingen Sumatera Utara (Sumut). Persembahan emas tersebut, merupakan emas ketiga, sebelumnnya Ditta Vanesha Aulya Putri dari kategori paramotor nomor solo economic distance putri menyumbang emas pertama dan cricket putri Sumut mempersembahkan emas kedua.
Untuk persiapan menghadapi PON Aceh-Sumut, ternyata sudah dilakukan pengidola Agnes Monica selama dua tahun melalui pelatihan daerah (Pelatda) dan Training Center (TC) di Batalyon Komando 469 Kopasgat Polonia Medan. Beruntung, bagi cowok yang akrab disapa Dedi pihak Universitas Negeri Medan (Unimed) sangat mendukung mahasiswa untuk berprestasi dalam bidang olahraga.
BACA JUGA: Debut di PON 2024, Atlet Sumut Vandu Raih Emas dan Perunggu Cabor Cricket
Perasaan senang, terharu, bangga dan tidak bisa berkata apa-apa bagi anak kedua dari tiga bersaudara ini setelah meraih medali emas dan perunggu di PON 2024. Atlet yang dilahirkan di Desa Sisobalauru, Kecamatan Hiliduho, Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara tak lupa mengucapkan puji syukur yang luar biasa kepada Tuhan dan merasa bangga pada diri sendiri.
“Puji syukur yang luar biasa saya panjatkan kepada Tuhan dan merasa bangga pada diri sendiri. Perasaan senang, terharu, dan tidak bisa berkata apa-apa atas prestasi yang telah diraih. Selain itu, bangga sama orang tua, yang mendukung sampai saat ini untuk terus berjuang di cricket. Rasa terimakasih kepada pak Abdul Hakim Siregar sebagai Sekretaris Umum PCI Sumut dan juga selaku dosen di FIK Unimed yang sudah membimbing sampai dapat hasil yang baik diarena olahraga bergengsi tanah air”, ucap Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unimed ini di Medan, Minggu (13/10/2024).
Pemain bernomor punggung 32 ini, awalnya nggak tau tentang olahraga cricket, setelah dipelajari dan merasa ada kesenangan tersendiri di cricket jadi menggelutinya sampai saat ini. Hal ini membuat pria yang dilahirkan pada 15 Maret 2001 ini suka berolahraga dan mempelajari cricket sebagai olahraga yang baru berkembang khususnya di Sumatera Utara.
BACA JUGA: Anton Atlet Cricket Asal Labura Torehkan Prestasi Nasional
Pendoyan nasi goreng dan Juice alpukat ini tercatat salah satu mahasiswa yang turut serta mengembangkan cricket di Sumut mulai dari dibentuknya olahraga cricket di Sumut bersama Abdul Hakim Siregar, mulai mengembangkan di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kampus khususnya di FIK dan Unimed.
“UKM cricket mendukung pengembangan cabang olahraga ini di Sumut. Olahraga cricket memiliki peluang prestasi yang besar dan memiliki sarana untuk latihan. Untuk mahasiswa yang tergabung dalam UKM cricket dapat mengembangkan cabang olahraga cricket di Sumut”, pungkas alumni SMA Negeri 3 Gunungsitoli. (KSC)
