EDITOR: Wali
KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Utara, Agus Arifin, menekankan pentingnya debat publik kedua sebagai ajang krusial bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk memperkenalkan visi-misi mereka kepada masyarakat. Debat ini, katanya, menjadi kesempatan bagi para kandidat untuk menyakinkan rakyat dalam menentukan pemimpin Sumatera Utara yang akan berkiprah selama lima tahun ke depan.
“Saya yakin debat publik kedua ini sangat dinantikan masyarakat, mereka ingin melihat secara langsung visi-misi dan program unggulan para kandidat dalam memimpin Sumatera Utara,” ujar Agus dalam debat publik yang digelar di Medan, Rabu malam.
BACA JUGA: KPU Sumut Berharap Debat Pilgub Utamakan Visi Misi untuk Pemilih Cerdas
Debat publik ini, lanjut Agus, bukan hanya sekadar forum tanya jawab tetapi juga menjadi media bagi masyarakat untuk mengenal lebih jauh rencana dan program yang diusung oleh para calon. “Dengan mengikuti debat ini, masyarakat bisa memperoleh gambaran yang jelas untuk menentukan pilihan pada Pilkada 2024,” tegasnya.
Mengangkat Tema ‘Peningkatan Daya Saing Daerah dan Pembangunan Berkelanjutan’
Debat publik kedua ini mengusung tema besar “Peningkatan daya saing daerah dan pembangunan berkelanjutan,” yang akan dikupas melalui enam subtema utama. Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Hubungan Masyarakat KPU Sumut, Sitori Mendrofa, menjelaskan bahwa subtema ini mencakup isu-isu strategis yang sangat relevan untuk kemajuan Sumatera Utara.
“Beberapa subtema yang diangkat antara lain peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas daerah, khususnya dalam hal konektivitas sistem transportasi publik dan ketersediaan akses internet. Selain itu, peningkatan investasi melalui penanaman modal, penciptaan lapangan kerja, serta penguatan sektor pariwisata juga menjadi fokus,” jelas Sitori.
Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) turut menjadi perhatian penting dalam debat ini, karena kualitas SDM yang unggul akan mendukung laju pembangunan Sumatera Utara ke depan.
Debat Publik sebagai Sarana Pendidikan Politik
Agus Arifin juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan debat ini sebagai ajang pendidikan politik, khususnya bagi generasi muda. Menurutnya, masyarakat perlu memahami pentingnya menjadi pemilih yang cerdas dan berintegritas, serta menolak segala bentuk politik uang.
“Mari kita jadikan debat publik ini sebagai sarana pendidikan politik, agar masyarakat, terutama generasi muda, bisa menjadi pemilih yang bijak dan memahami peran pentingnya dalam mewujudkan pesta demokrasi yang berkualitas,” tambah Agus.
BACA JUGA: Pilkada Sumatera Utara 2024: Pertarungan Sengit Bobby Nasution-Surya Versus Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala
Debat yang berlangsung selama 180 menit ini melibatkan sembilan panelis yang siap menguji pemahaman dan kesiapan para kandidat untuk memimpin Sumatera Utara. Acara ini dimulai pada pukul 20.00 WIB dan disiarkan secara langsung, memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk menyaksikan dan menilai calon pemimpinnya.
Dengan debat ini, KPU Sumatera Utara berharap masyarakat dapat lebih memahami berbagai gagasan dan rencana kerja yang ditawarkan para kandidat, serta memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi Sumatera Utara. (KSC)