Cipayung Plus Kota Medan, Minta Pemko Medan Evaluasi Metode Penerapan PPKM

Warga Medan itu terkenal akan kecerdikan dan keberaniannya jadi harus lebih pandai lagi pemangku kebijakan mendekatkan diri dengan warganya dengan mengakomodir kepentingan warga selama menerapkan suatu kebijakan yang memiliki dampak serius kondisi perekonomian terutama terhadap pelaku usaha terutama warga dengan upah minimum juga upah harian sehingga warga Medan semuanya tertib dan hasilnya kebijakan seperti PPKM ini terealisasi dengan baik.

Bang Bobby, Medan Tak Seperti Istana Jakarta, Medan Punya Cara Main Sendiri.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Bumikan Nilai Pancasila HMI dan GMKI Sumut Gelar FGD Memperkokoh NKRI

“Medan beda, Medan tak seperti Jakarta, Medan punya cara main sendiri untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Medan itu masyarakatnya makin keras kalau dikerasin. Medan itu bengal dan cerdik warganya, jadi cara menertibkan warga Medan tak sama seperti warga di Ibu Kota,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Medan tak cukup hanya di teropong dari istana, pemimpin Kota Medan harus memilki kemampuan untuk melakukan pendekatan emosional dengan warganya, agar kebijakannya dapat diterima warganya yang terkenal “keras tapi hatinya lembut” tadi. Niscaya pun ia akan memiliki legacy yang baik dalam menanggulangi pandemi COVID-19 di Medan.

“Jika bapak Wali Kota Medan yang terhormat tidak mendengarkan keluhan kami mahasiswa yang orang tuanya adalah pedagang rata-rata, maka kami akan turun ke jalan bersama orang tua kami pedagang kaki lima, UMKM dan pekerja lepas harian lainnya untuk memperlihatkan kepada bapak bahwasanya kegelisahan kami untuk bertahan hidup sudah lebih parah daripada pandemi COVID-19,” beber Meliana Gultom mengecam kinerja Pemko Medan. (red)

Pos terkait