China Hadapi Wabah Virus Terburuk dalam 2 Tahun, Jutaan Terkena Lockdown

China Hadapi Wabah Virus Terburuk dalam 2 Tahun, Jutaan Terkena Lockdown
Pihak berwenang China memberlakukan lockdown di kota Shenzhen akibat lonjakan kasus virus corona di sana (14/3).

CHINA | kliksumut.com China memberlakukan lockdown di salah satu kota terbesar yang berpenduduk 17 juta orang pada Minggu (13/3). Langkah itu diambil ketika kasus virus corona di negara itu berlipat ganda menjadi hampir 3.400.

Dikutip kliksumut.com dari voaindonesia.com bahwa Shenzhen memerintahkan warganya untuk tidak keluar rumah sementara kota itu berusaha mengendalikan wabah varian Omicron, setelah wilayah tetangganya, Hong Kong dilanda virus itu.

BACA JUGA:  China Berikan Pinjaman, Menteri Luar Negeri: China Tidak Menjebak Afrika Ke Dalam Utang

Bacaan Lainnya

Penguncian wilayah dan penangguhan transportasi umum akan berlangsung hingga 20 Maret, kata pemerintah kota. Pemkot menambahkan mereka akan melakukan tes massal sebanyak tiga kali.

Langkah itu memperluas lockdown sebelumnya yang diberlakukan di pusat bisnis kota itu.

Shenzhen melaporkan 66 infeksi baru pada Minggu (13/3) — hanya sedikit dibandingkan 32.430 kasus baru di Hong Kong pada hari yang sama.

BACA JUGA: Ingatkan Negara China, Presiden Taiwan: Konflik Militer Bukan Jawaban

“Jika pencegahan dan pengendalian tidak diperkuat segera, hal itu bisa menyebabkan transmisi komunitas skala besar,” kata pejabat kesehatan Shenzhen Lin Hancheng dalam sebuah pengarahan.

Lonjakan infeksi di seluruh China juga telah memicu pihak berwenang untuk menutup sekolah-sekolah di Shanghai dan lockdown di beberapa kota di timur laut, sementara 18 provinsi memerangi klaster Omicron dan Delta. (VOA)

Pos terkait