Capaian Kerja Bobby Wali Kota Medan Hampir Setahun Memimpin

Capaian Kerja Bobby Wali Kota Medan Hampir Setahun Memimpin
Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam Wawancara Khusus Mengulas Tentang Capaian Kerja Wali Kota Medan Selama Sepuluh Bulan Memimpin Kota Medan di Command Center Balai Kota Medan, Kamis (03/2/022).

“Ketiga sungai ini bukan kewenangan dari Pemko Medan, melainkan di bawah kewenangan Pemerintah Pusat sehingga perlu adanya kolaborasi agar penanganan masalah banjir di Kota Medan ini dapat segera teratasi,” ungkapnya seraya menambahkan Pemko Medan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan juga memiliki strategi penanganan banjir berupa normalisasi drainase di seluruh titik di Kota Medan.

Selain normalisasi sungai, aliran drainase yang ada nantinya akan dialirkan ke sungai sebagian, sedangkan sebagiannya lagi akan dialirkan ke sumur resapan. Disamping itu guna mengatasi terjadinya banjir, juga dilakukan dengan pembangunan drainase dan pemasangan U-Ditch di beberapa lokasi di Kota Medan.

Bacaan Lainnya

“Untuk pemeliharaan sumur resapan akan lebih mudah melalui pengurus rumah ibadah yang selalu memperhatikan kondisi sumur resapan secara berkala.Jika semua rumah ibadah memiliki sumur resapan, tentunya akan memberikan manfaat dalam mengurangi atau menanggulangi banjir di Kota Medan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Bobby Pemasangan U-Ditch Tidak Sesuai, Dinas PU Lakukan Evaluasi & Tindak Tegas

Selanjutnya, terkait Kesawan City Walk (KCW) sebagai The Kitchen Of Asia, sambung Bobby, menggambarkan kekayaan kuliner dilatarbelakangi keberagaman etnis di Kota Medan serta dipadukan dengan penataan kawasan Kota Lama Kesawan. Diharapkan, konsep ini akan memberikan pengalaman baru bagi wisatawan yang sembari menikmati kekayaan kuliner juga menikmati arsitektur bangunan-bangunan bersejarah di KCW.

Mengenai pengolahan sampah dengan metode bioteknologi, Bobby menjelaskan, pengolahan sampah dengan menggunakan teknologi Advanced Land Fill Minning With Material & Energy Recovery (ALFIMER) di TPA Terjun. Teknologi ini dipilih karena telah menggunakan sistem Bio Teknologi untuk pengolahan sampah dengan biaya murah, ramah lingkungan, teknik sederhana dan sistem permesinan yang sangat terjangkau, serta mampu menghasilkan pupuk. Bahkan, pupuk yang sudah dihasilkan sudah dibagikan ke daerah-daerah lain.

Terakhir, menyangkut penerapan E-Parking di Kota Medan, papar Bobby, sudah terbukti berhasil menutupi kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) yang selama ini terjadi. Saat ini penerapan E-Parking di Kota Medan sebanyak 63 titik yang tersebar di sejumlah wilayah di Kota Medan. Setelah penerapan E-Parking, jelasnya, PAD dari sektor parkir meningkat sebesar 155% dibandingkan sistem manual yang digunakan selama ini. (Alian/rel)

Pos terkait