BPS Sumut Tingkatkan Skill SDM Lewat Capacity Building

BPS Sumut Tingkatkan Skill SDM Lewat Capacity Building
Kepala BPS Sumut dan para pegawai pada Capacity Building Pengembangan SDM dalam rangka Peningkatan Kinerja. (foto: ist)

REPORTER: Swisma
EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara bertanggung jawab untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM ) dari waktu ke waktu dan menambah skill secara berkesinambungan.

“Salah satu upaya itu dilakukan melalui Capacity Building,” kata Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin, pada Capacity Building Pengembangan SDM dalam rangka Peningkatan Kinerja, di Gedung BPS Sumut, Rabu (24/4/2024).

BACA JUGA: BPS Sumut Peringkat I Laporan Keuangan Unit Akuntansi

Disebutkannya, pengembangan kualitas SDM harus dikawal karena itu menjadi salah satu core atau inti dari BPS sebab menyangkut kualitas data.

Dalam membangun kualitas data itu sangat dibutuhkan aset dan aset yang terbesar itu adalah SDM.

“Baik dari perencanaan, pengolahan data sampai petugas di lapangan memang harus dibangun, dilatih dan memiliki standar kompetensi dan kemampuan yang sama di seluruh Indonesia,” paparnya.

Menurutnya, pada kegiatan ini ada penguatan terkait soft skill sehingga kemampuan SDM bertumbuh dari waktu ke waktu.

Terkait pengembangan soft skill, kata Hasan, dalam perkembangannya dilakukan secara lebih luas.

“Contohnya pada kegiatan ini dihadirkan psikolog, sehingga punya satu disiplin ilmu yang baru terkait bagaimana memandang secara luas tugas kita,” sebut Hasan.

Karena itu dibutuhkan untuk mengenal responden dengan baik. Apalagi, katanya saat berhubungan dengan berbagai institusi. Karena data-data itu bisa dari industri, rumah tangga, UMKM dan lainnya.

Menyangkut target 2024, Hasan berharap lebih baik dari 2023. Ada evaluasi dan akan ada juga kegiatan kelanjutan Sensus Pertanian 2023 (SP2023) yakni Survei Ekonomi Pertanian yang pelaksanaannua di pertengahan tahun ini.

Sekarang sedang dalam tahapan persiapan intruksi utama dan instruktur nasional yang pelaksanannya juga akan disosialisasikan.

Dia pun berharap kepada hampir 1.000 pegawai Statistik yang tersebar di Sumut harus belajar terus meningkatkan kompetensi agar bisa menjawab tantangan lebih besar ke depannya.

Pada kegiatan tersebut, BPS juga mengundang purna bakti. Tentu kehadiran mereka juga untuk berbagi ilmu atau pengalaman.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: BPS: Nilai Ekspor Indonesia Turun Secara Tahunan

“Kita harus sinergikan dan integrasikan, apalagi kegiatan ini dirangkai halal bi halal sehingga jadi ada value dari kegiatan itu,” kata Hasan.

Tampil sebagai pemateri Rizty Desta Mahestri Ginting. Dalam pemaparannya mengungkapkan terkait isu umum yang dihadapi karyawan dan pascapensiun.

“Kalau karyawan biasanya terkait komunikasi dan hubungan dengan rekan kerja, job security dan pertumbuhan karier, terjadi konflik dengan rekan kerja dan atasan. Sementara yang dihadapi pasca pensiun adalah retirement syndrome,” katanya. (KSC)

Pos terkait