Bobby Nasution Menantu Mantan Presiden Jokowi, Kini Tanpa Pengawalan Paspampres

Dirut PUD Pembangunan Kota Medan Diberhentikan
Wali kota Medan Bobby Nasution saat menggelar doorstop dengan wartawai di Lobi Balai Kota Medan, Selasa (09/05/2023).

REPORTER: Tim
EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | MEDAN — Setelah masa jabatan Presiden Joko Widodo berakhir, berbagai perubahan terjadi, termasuk pengawalan bagi keluarga dekat mantan orang nomor satu di Indonesia. Bobby Nasution, yang dikenal sebagai Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden ke-7 RI, Jokowi, kini menjalani kesehariannya tanpa pengawalan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden). Kehidupan barunya ini menarik perhatian publik, terutama bagaimana ia beradaptasi dengan situasi yang sangat berbeda dari sebelumnya.

Saat masih menjabat sebagai Wali Kota Medan, Bobby selalu didampingi oleh pengamanan tingkat tinggi. Namun, setelah Joko Widodo tak lagi menjadi presiden, status pengawalan pun berubah. Pengawalan Paspampres, yang semula menjadi bagian dari kehidupan sehari-harinya, kini tak lagi diberikan. Hal ini sejalan dengan protokol negara yang membatasi pengawalan hanya untuk presiden, wakil presiden, dan keluarganya selama masih menjabat.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Prediksi Bobby Nasution di Pilkada 2024: Dampak Lengsernya Joko Widodo dan Peran Gibran Rakabuming

Meski tanpa Paspampres, Bobby tetap mendapatkan pengamanan dari aparat lokal, termasuk petugas dari kepolisian daerah Sumatera Utara dan Satpol PP Medan. Namun, perubahan ini tak lepas dari sorotan. Publik bertanya-tanya bagaimana Bobby dan keluarganya beradaptasi dengan pola hidup yang lebih terbuka dan minim pengawalan ekstra ketat.

Sikap Bobby Nasution: Tetap Fokus pada Pelayanan Publik

Dalam beberapa kesempatan, Bobby Nasution menanggapi perubahan ini dengan santai. “Kehidupan saya tetap berjalan seperti biasa. Yang paling penting adalah bagaimana saya bisa tetap fokus melayani masyarakat Medan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya saat ditemui usai melakukan silaturahmi dengan masyarakat di Desa Sempali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Jumat (18/10/2024) kemarin.

Bobby menegaskan, tugasnya sebagai wali kota tidak terpengaruh oleh perubahan dalam sistem pengamanan. Ia tetap berkomitmen penuh dalam memajukan pembangunan di Medan, terutama dengan berbagai program inovatif yang ia canangkan sejak menjabat.

“Fokus utama saya adalah membuat Medan lebih baik, lebih maju, dan menjadi kota yang nyaman untuk ditinggali. Dengan atau tanpa Paspampres, tanggung jawab saya tidak berubah,” lanjut Bobby.

Tanggapan Publik: Perubahan yang Wajar

Publik Medan menyambut baik keputusan ini. Banyak warga yang merasa Bobby semakin dekat dengan masyarakat. “Kami sering lihat Pak Bobby turun langsung ke lapangan, sekarang kelihatannya lebih bebas berinteraksi tanpa pengawalan ketat,” kata Budi, seorang warga Medan yang mengapresiasi kehadiran Bobby dalam berbagai kegiatan masyarakat.

Di sisi lain, ada pula yang merasa khawatir tentang keamanan Bobby dan keluarganya. Namun, menurut pengamat politik lokal, perubahan ini sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. “Setelah masa jabatan Jokowi selesai, memang sudah tidak ada keharusan bagi keluarga mantan presiden untuk terus dikawal oleh Paspampres. Yang terpenting adalah pengamanan dari pemerintah daerah tetap berjalan optimal,” ujar Rion Arios, S.H., M.H yang merupakan sebagai advokat dan politikus.

Dampak Politik: Lebih Mandiri dan Terbuka

Bobby Nasution dikenal sebagai sosok yang cerdas dan penuh inovasi dalam memimpin Kota Medan. Dengan berakhirnya pengawalan Paspampres, banyak pihak melihatnya sebagai langkah awal untuk membangun citra yang lebih mandiri dan terlepas dari bayang-bayang keluarga presiden.

Pengamat politik menilai, tanpa pengawalan ketat, Bobby mungkin bisa semakin dekat dengan masyarakat dan lebih bebas dalam bergerak. Hal ini tentu dapat berdampak positif bagi karir politiknya di masa depan, terlebih menjelang pemilihan kepala daerah yang akan datang.

BACA JUGA: Duel Sengit Pilkada Sumut 2024: Edy Rahmayadi Vs Bobby Nasution, Siapa yang Unggul?

“Bobby memiliki peluang besar untuk melanjutkan kepemimpinannya di Medan atau bahkan melangkah ke jenjang yang lebih tinggi. Kehidupan barunya ini bisa menjadi momentum untuk membangun citra sebagai pemimpin mandiri yang mengandalkan kemampuan pribadinya,” tambah Rion.

Perubahan yang dialami Bobby Nasution setelah tidak lagi dikawal oleh Paspampres adalah bagian dari fase baru dalam kehidupannya. Sebagai menantu mantan presiden, perhatian publik terhadapnya tak akan surut, namun Bobby tetap menegaskan bahwa fokus utamanya adalah pelayanan bagi masyarakat.

Dengan kehidupan yang lebih terbuka, Bobby diharapkan dapat semakin dekat dengan masyarakat Medan, serta tetap menjaga keamanan dan kenyamanan keluarganya. Semua mata kini tertuju pada langkah-langkahnya ke depan, baik dalam kapasitasnya sebagai Wali Kota Medan maupun dalam kemungkinan perjalanan politiknya di masa mendatang. (KSC)

Pos terkait