Bobby Harus Sadar Diri dan Pahami Posisinya Sebagai Pejabat Publik

“Terkait permasalah yang terjadi kepada wartawan, ini juga harus disikapi dengan bijak. Ini sebuah kritik yang membangun. Jangan dianggapan bahwa ini bertendensi negatif,” terang Arifin.

Wartawan atau jurnalis, lanjut Arifin, sejatinya merupakan pilar yang membangun demokrasi. Tugasnya menyampaikan pesan dan informasi kepada publik. Jadi, kata Arifin, Bobby dan semua tim suksesnya yang ada di Pemko Medan itu harus membangun komunikasi politik kepada semua pihak, termasuk dengan kalangan jurnalis.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Polemik Jurnalis dan Wali kota Medan, KontraS: Selesaikan Akar Masalahnya

“Itulah fungsinya pejabat publik atau kepala daerah. Ketika ada persoalan semacam ini, komunikasikan,” kata Arifin. Komunikasi politik, lanjut Arifin, bisa dalam bentuk apa saja. Jangan merasa jumawa atau segan-segan.
“Komunikasi politik itukan banyak macamnya. Jadi jangan segan segan. Toh, semua warga Kota Medan ini adalah warga yang baik dan teman yang baik, kawan yang mendukung untuk kemajuan Kota Medan,” kata mantan wartawan senior ini.

Yang jelas, kata Arifin, sebagai pejabat publik yang berasal dari keluarga istana, Bobby harus dekat dengan masyarakat. Bukan justru malah sebaliknya. (tim)

Pos terkait