Bentrok Berkepanjangan Antar Mahasiswa USU Terjadi, Ini Kata Rektor USU Prof Dr Muryanto S.Sos M,Si

Bentrok Berkepanjangan Antar Mahasiswa USU Terjadi, Ini Kata Rektor USU Prof Dr Muryanto S.Sos M,Si
Bentrokan antar Mahasiswa Universitas Sumatera Utara. (Ist)

MEDAN | kliksumut.com Bentrok berkepanjangan antar mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang menjadi salah satu icon Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbaik yang ada di Sumatera Utara kerap terulang terjadi. Bentrok antar Mahasiwa itu bahkan terjadi di dalam areal kampus hingga menggangu kenyamanan Mahasiwa lainnya.

Terkait insiden bentrok antar mahasiswa,  Rektor USU, Prof. Dr Muryanto Amin, S.Sos, M Si yang dilantik periode 2021-2026, pada tanggal 28 Januari 2021 lalu angkat suara. 

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Dikukuhkan Sebagai Gubes USU, Muryanto Amin: Parpol Harus Bertransformasi ke Digital

Ditemui saat acara Rakernas LPTNU yang berlangsung di salah satu hotel yang ada di Medan, mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU itu memberkan saat ini pihaknya sudah melakukan penyelidikan terkait bentrokan antar mahasiwa yang bekelanjutan terjadi. 

Bahkan Rektor USU termuda yang dilantik pada usia 47 tahun itu mengaku pihaknya tengah melakukan investigasi. 

Lebih lanjut, pria kelahiran Medan, 30 September 1974 ini menjelaskan investigasi yang tengah bergulir itu nantinya diharapkan dapat membawa solusi agar kejadian yang membuat citra USU semakin terpuruk tidak terulang dengan penyelesaian internal.

“Sekarang lagi diselidiki ya. Siapa yang memulai, dan siapa yang menjadi penyebabnya. Nanti hasil investigasinya akan diberikan sanksi tegas tanpa tebang pilih. Yang jelas penindakan ini menjunjung tinggi keadilan bagi dua kubu yang mahasiswa dari fakultas masing masing yang bermasalah,” ujar Rektor USU yang memperoleh gelar Profesor dan telah menjadi Guru Besar USU.

Muryanto selanjutnya menambahkan upaya yang telah dilakukan agar bentrok antar mahasiswa tidak berlanjut lagi.

“Agar tidak berkelanjutan lagi, selain sangsi tegas yang diberikan, kemudian dosen dosen yang bertugas di lingkungan kita nantinya sebelum memulai perkuliahan, lima hingga sepuluh menit wajib memberikan pesan moral ke mahasisw. Ini yang kita lakukan. Sebetulnya hal ini, penyampaian pesan moral kepada mahasiswa sebelum mulai perkuliahan sudah terlaksana,  tapi anak anak ini taulah ya kalau tak diinggati terus menerus kadang kadang diluar kontrol. Makanya kalau terjadi hal seperti itu, pihak security sudah turun,” kata Prof. Dr Muryanto yang tercatat pernah mengikuti kursus Political Youth Leadership (USAID) pada Februari-Juni 2006, Ohio University, Athens USA, Academic Writing (AUSAID) pada bulan Maret-Agustus 2009 di Flinders University Adalaide Social Investment dan European Studies (Ferrostaal) pada July-Agustus 2011 di Jerman and Portugal itu.

Terkait pertanyaan apakah insiden bentrok antar mahasiwa yang terjadi disengaja diciptakan dengan misi terentu yakni mengibarkan bendera Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma OKP), Muryanto membantah tegas.

BACA JUGA: Insentif Nakes Covid-19 RSUD Djoelham Binjai Tahun 2021 Tidak Transparan, Diduga Ada Penyelewengan

“Info itu tidak benar, karena kita ini lingkup pendidikan mahasiwa yang pastinya memiliki harapan masa depan yang baik,” tutup Muryanto.

Sebelumnya, beredar sebuah video viral kericuhan antara sesama mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) yang terjadi di Lapangan Futsal yang masih berada di kawasan universitas.

Kericuhan antar mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) terjadi pada hari Senin (6/3/2023) diduga berawal dari pertandingan futsal. (Red)

Pos terkait