SIBOLGA | kliksumut.com – Bendera sang saka merah putih yang berkibar di depan Kantor Balai Besar Karantina Pertanian Belawan wilayah kerja Pelabuhan laut Sibolga, yang berada di areal Pelabuhan Pelindo I Cabang Sibolga usang dan robek bak akan tidak acuh soal penggunaan lambang Negara.
Saat awak media ingin melakukan konfirmasi, Kamis (27/1/2022) tidak ditemukan satu orangpun petugas. Terlihat juga tidak ada aktifitas apapun dikantor itu. Namun miris terlihat adanya bendara usang dan robek yang masih digunakan.
BACA JUGA: Ledakan di Gudang Ikan, 30 Saksi Masih Diperiksa Polres Sibolga
Padahal dalam beberapa hari awak media mendatangi Kantor Karantina Cabang Sibolga, sejak hari Senin hingga Kamis 27 Januari 2022, ditemukan hal serupa pada hari-hari sebelumnya, seyogianya bendera merah putih itu berkibar terus selama 24jam seakan tidak ada aturan dalam penaikan dan penurunan bendera setiap harinya.
Perlu diketahui dalam aturan yang termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
Pasal 66 setiap orang yang merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
BACA JUGA: Bom Sibolga, Secercah Cahaya Menguak Tabir Illegal Fishing di Teluk Tapian Nauli
Sementara dikonfirmasi, Jumat (28/1/2022) Kepala perwakilan Kantor Balai Besar Karantina Pertanian Belawan wilayah kerja Pelabuhan laut Sibolga, drh. Ekayanti Pasaribu mengatakan.
“Maaf pak itu bukan unsur sengaja pak, cuma kelalaian kami saja, pokoknya kalau mau bapak tuliskan itulah pernyataan dari saya,” sebut Ekayanti dengan nada ringan.
Turunnya bendera yang robek itupun setelah awak media melakukan konfirmasi kepada pihak Karantina cabang Sibolga. (Benny)
