REPORTER: Parla
EDITOR: Wali
KLIKSUMUT.COM | MANDALING NATAL – Wilayah Mandailing Natal yang kaya akan sumber daya alam melimpah, seperti mineral dan energi, kini diwarnai dengan kekhawatiran masyarakat akan penutupan tambang emas. Tambang yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal, termasuk di Desa Kota Nopan, telah menjadi sumber mata pencaharian utama bagi banyak warga setempat.
Sebagian besar masyarakat di kecamatan-kecamatan penghasil emas di Mandailing Natal menggantungkan hidupnya pada sektor tambang. Aktivitas tambang rakyat, yang populer dikenal sebagai “PETI” (Penambangan Tanpa Izin), menjadi tumpuan ekonomi masyarakat lokal, khususnya di tengah peningkatan harga kebutuhan hidup. Namun, kabar penutupan tambang yang beredar menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan masyarakat, yang merasa kehilangan alternatif pekerjaan di tengah kondisi ekonomi yang semakin sulit.
BACA JUGA: Demi Stabilitas Pilkada, Tokoh Pemuda Minta Poldasu Segera Tahan Ketua Gerindra Madina
Seorang warga Desa Kota Nopan, yang diidentifikasi sebagai “Jannah”, mengungkapkan harapannya agar tambang emas di daerahnya tidak ditutup. “Saya sangat berharap kepada pemerintah Mandailing Natal untuk tidak menutup tambang ini, karena ini adalah sumber utama penghasilan kami. Keadaan ekonomi sekarang sudah sulit, dan harga kebutuhan pokok terus naik,” ujar Jannah dengan penuh harap, Sabtu, (09/11/2024).
Dalam wawancara bersama sejumlah ibu-ibu pendulang emas, mereka mengakui bahwa penghasilan harian mereka dari mendulang emas berkisar sekitar Rp200.000, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga. “Hasil dari mendulang ini bisa untuk kebutuhan harian kami. Kalau tambang ini ditutup, kami tidak tahu lagi harus bekerja di mana,” ungkap salah satu ibu pendulang.
BACA JUGA: EDI Rahmayadi Hadiri RAKERCABSUS PDIP Kabupaten Madina untuk Pemenangan Pilkada Serentak 2024
Tidak hanya itu, para investor tambang emas juga rutin melakukan kegiatan amal, seperti memberikan bantuan kepada warga, termasuk anak-anak yatim piatu. Kegiatan sosial ini dilakukan secara konsisten setiap minggu, menunjukkan kepedulian para investor terhadap kondisi masyarakat sekitar.
Warga Mandailing Natal berharap agar pemerintah dan instansi terkait dapat mempertimbangkan keberlangsungan tambang emas di wilayah mereka. Mereka meminta agar situasi di tambang emas tetap kondusif dan aman, sehingga keberadaan tambang ini terus memberi manfaat bagi masyarakat luas. (KSC)