Banjir Bandang Terjang Desa Gunung: 30 Hektar Lahan Pertanian Gagal Panen, Akses Jembatan Putus

Banjir Bandang Terjang Desa Gunung: 30 Hektar Lahan Pertanian Gagal Panen, Akses Jembatan Putus
Banjir bandang yang melanda Desa Gunung Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo merusak rumah warga dan lahan pertanian warga berdampak gagal panen. (kliksumut.com/Herman Harahap)

REPORTER: Herman Harahap
EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | KARO – Curah hujan yang tinggi sejak beberapa hari terakhir memicu banjir bandang yang menghantam Desa Gunung, Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo, pada Kamis (10/10/2024). Bencana alam ini tidak hanya merusak sejumlah rumah warga, tetapi juga menyebabkan 30 hektar lahan pertanian warga gagal panen, serta memutus akses vital jembatan penghubung Desa Kuta Raja dan Tiga Binanga.

Menurut Kapolsek Tiga Binanga, Iptu Solo Bangun, meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian material yang dialami warga sangat besar, diperkirakan mencapai Rp 600 juta. “Tiga rumah warga tergenang air dan lumpur, sementara satu rumah milik Isna br Sebayang hanyut terbawa arus. Selain itu, lahan pertanian warga seluas 30 hektar juga gagal panen akibat banjir ini,” jelas Iptu Solo Bangun.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Kapolda Sumut Kunker Ke Polres Karo, Tekankan Personil Selalu Siap Jaga Stabilitas Keamanan

Rumah-rumah warga yang terdampak banjir antara lain milik Mastura br Perangin-angin (48), Wardana Sebayang (50), dan Dian Apriandi (40). Ketiga rumah ini digenangi air dan lumpur, menyebabkan kerugian signifikan bagi para pemiliknya.

Kepala Desa Gunung, Irwan Sebayang, dan Kepala Desa Kuta Raja, Lit Malem Tarigan, juga mengonfirmasi kerusakan infrastruktur akibat bencana ini, termasuk putusnya jembatan penghubung yang memutus akses warga antara kedua desa tersebut. “Jembatan ini sangat vital bagi aktivitas harian warga, dan kini aksesnya benar-benar terputus,” ungkap Lit Malem Tarigan.

Polsek Tiga Binanga bergerak cepat begitu menerima laporan banjir bandang. “Kami langsung terjun ke lokasi, mengevakuasi warga yang terdampak dan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Camat Tiga Binanga, Kepala Desa Gunung, dan Kepala Desa Kuta Raja,” ujar Iptu Solo Bangun.

Evakuasi dilakukan bersama personel Polsek Tiga Binanga yang turun tangan membantu warga, sambil memastikan keamanan di area bencana. Saat ini, upaya pemulihan sedang berlangsung, dengan fokus pada perbaikan infrastruktur, seperti jembatan dan lahan pertanian yang terdampak.

BACA JUGA: Operasi Sikat: Polres Karo dan TNI Gelar Razia Gabungan, 36 Sepeda Motor Diamankan

Polisi juga terus memantau kondisi wilayah sembari berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk penanganan lebih lanjut. “Kami imbau warga untuk selalu waspada terhadap kemungkinan banjir susulan, mengingat cuaca yang masih belum stabil. Jika terjadi sesuatu, segera laporkan agar kami bisa bergerak cepat,” tutup Kapolsek Solo Bangun.

Bencana banjir ini menambah daftar panjang masalah infrastruktur dan pertanian di wilayah Karo yang kerap terdampak bencana alam. Para petani yang lahannya gagal panen berharap segera ada bantuan dari pemerintah untuk meringankan beban mereka pascabencana ini. (KSC)

Pos terkait