TAPTENG | kliksumut.com – Ntah apa yang merasuki SH (40) ayah tiri dari Faisal Harefa, warga Kelurahan Kalangan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara tega membakar kedua tangan anaknya sampai melepuh.
Kejadian itu bermula korban meminta uang 2 ribu rupiah oleh ayahnya untuk jajan, tapi ayahnya enggan memberikannya. Kejadian tersebut pada Bulan September 2021.
Setelah kedua orang tuanya pergi ke pesta dan mengabaikan anaknya meminta upah jajan buat membeli es pisang.
BACA JUGA: 30 Personil dan ASN Polri Kenaikan Pangkat di Polres Tapteng
Korban pun langsung berinisitif menjual beras yang ada di rumahnya sebanyak 1solup (1,8 kilogram). Dengan harga 20 ribu rupiah.
Uang hasil penjual beras itupun langsung dibelikan korban es pisang seharga 2 ribu rupiah.
Saat kedua orang tuanya pulang dari pesta, orang tuanya sempat bertanya kepada korban. “Ada kau jual beras itu, disitu saya sempat bohong,” kata korban, Selasa (4/1/2021).
Setelah beberapa kali dipertanyakan, korban terpaksa mengakui perbuatannya. Nahas bagi korban disitu ayah tirinya langsung mengganas.
Korban sempat diseret dan dipukul oleh ayahnya akibat ulahnya. Tapi sayang kekesalan itu dilampiaskannya sampai membakar kedua tangan putra tiri nya tersebut.
Korban Sempat Dibungkam Agar Tidak Bercerita Sama Neneknya
Setelah melakukan penganiayaan, korban sempat di intimidasi oleh ayah tiri dan mamak kandungnya. Agar tidak menceritakan kepada saudara dan neneknya yang berada di Sibolga.
Neneknya korban, Tinira br Situmorang menyebutkan, dirinya sempat menanyakan kepada orang tua korban, namun orang tua korban mengatakan, tangan korban itu terbakar akibat bermain api.
“Saya tau kejadian ini juga dari saudara saya yang lain. Bahwa tangan cucu saya ini rupanya dibakar ayahnya, jadi saya tanyakan lagi sama cucu saya ini baru di akuinya,” ucap Neneknya yang berdomisili di Sibolga.
Setelah mengetahui kejadian itu, nenek dan saudara lainnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tapteng pada Bulan Desember 2021. “Upaya itu sudah kami laporkan pak ke Polres Tapteng, kami meminta kepada penegak Hukum, agar di Hukum seberat beratnya,” koar Neneknya.
Wakil Ketua DPRD Sibolga Bantu Korban Untuk Berobat
Keterbatasan Biaya akibat tidak memiliki dana dan BPJS Kesehatan, Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori, SH.M.AP membantu korban agar berobat ke rumah sakit Metta Medika Sibolga.
“Saya taunya kejadian ini dari warga sekitar bahwa ada anak tangannya dibakar sama orang tua tirinya di Tapteng, jadi korban ini langsung dibawa neneknya ke Sibolga. Disitulah saya langsung sambangi anak tersebut,” kata Jamil dari Fraksi Golkar.
BACA JUGA: Danlanal Sibolga Pimpin Apel Khusus Awal Tahun 2022
Tidak tahan melihat kondisi korban, Jamil langsung menyarankan agar berobat ke Metta Medika Sibolga. “Karena jari tangan korban sudah sempat busuk dan melepuh, terpaksa jari tangan korban di amputasi di RS Metta Medika,” ungkap Jamil.
Masih kata Jamil, korban yang sempat putus dari sekolah menengah pertama (SMP) itupun bakal di sekolahkan nya kembali. Tidak putus asa, Jamil sosok jiwa yang tinggi sosial inipun terus menyemangati korban agar tetap semangat dalam menjalankan operasi nantinya. (Benny)
