APPERTI Gelar Seminar Nasional di UISU: Dorong BP PTS Lebih Mandiri dan Inovatif

APPERTI Gelar Seminar Nasional di UISU: Dorong BP PTS Lebih Mandiri dan Inovatif
Ketua APPERTI Sumut Indra Gunawan ( tengah )bersama para nara sumber dan pengurus APPERTI usai seminar nasional di Kampus UISU. (foto :kliksumut.com I ist)

REPORTER: Swisma
EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (BP PTS) didorong untuk lebih mandiri dalam mengelola kampus, terutama dalam mencari sumber pendapatan yang berkelanjutan. Tidak hanya mengandalkan SPP mahasiswa, BP PTS diharapkan dapat membangun unit-unit usaha yang selaras dengan bidang ilmu di fakultas masing-masing.

Dalam seminar nasional yang digelar oleh Aliansi Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APPERTI) Sumut, Sabtu (19/10/2024) di Auditorium Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Kepala LLDIKTI Wilayah I Sumut, Saiful Anwar Matondang, menekankan pentingnya BP PTS untuk membuka ruang bisnis baru. “Perguruan tinggi memerlukan biaya tinggi, oleh karena itu, BP PTS harus mampu memanfaatkan peluang bisnis seperti mendirikan rumah sakit, hotel, perumahan, hingga usaha travel,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Fakultas Pertanian UISU Gelar Seminar Bilateral 2024

Seminar yang bertema “Peran Strategis Badan Penyelenggara PTS dalam Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 dari Perspektif Hukum” ini dibuka oleh Pj Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, melalui Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Abdul Haris. Selain Saiful Anwar, seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber penting seperti Kakanwil Kemenkumham Sumut Anak Agung Gde Krisna dan Direktur Badan Usaha Ditjen AHU Kemenkumham RI, Santun Maspari Siregar.

Sinergi Rektor dan Fakultas dalam Membangun Usaha Kampus

Dalam paparannya, Matondang menegaskan perlunya sinergi antara pihak rektorat dan fakultas untuk membangun unit usaha yang relevan dengan bidang keilmuan masing-masing fakultas. “Dengan adanya kolaborasi ini, perguruan tinggi tidak hanya mengandalkan uang kuliah, tapi juga memiliki sumber pendapatan lain yang bisa menopang operasional kampus secara berkelanjutan,” ujarnya.

Selain itu, Direktur Badan Usaha Ditjen AHU Kemenkumham RI, Santun Maspari Siregar, menyebutkan pentingnya dinamika dalam manajemen BP PTS. “Yayasan yang dinamis, dengan adanya bidang usaha yang mapan, bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan pendanaan,” kata Santun.

Penguatan Inovasi dan Perlindungan Kekayaan Intelektual

Seminar ini juga diwarnai dengan peresmian Sentra Kekayaan Intelektual UISU. Kakanwil Kemenkumham Sumut, Anak Agung Gde Krisna, menekankan pentingnya perlindungan terhadap hasil inovasi dan penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa. “Kemenkumham akan mendukung penuh penerbitan hak paten dan perlindungan kekayaan intelektual lainnya yang nantinya dapat dipublikasikan,” ujarnya. Kekayaan intelektual yang dilindungi meliputi hak paten, merek, desain industri, hak cipta, indikasi geografis, dan rahasia dagang.

BACA JUGA: Fakultas Pertanian UISU dan PT. PP. Lonsum Tandatangani Nota Kesepakatan

Ketua APPERTI Sumut, Indra Gunawan, menambahkan bahwa seminar ini juga menjadi momentum persiapan rapat kerja APPERTI Sumut serta peresmian kantor sekretariat APPERTI Sumut. “Seminar ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan seluruh BP PTS dalam tata kelola yang lebih baik, terutama dalam hal pengelolaan non-akademik seperti pendanaan dan kerja sama,” tutupnya.

Seminar nasional ini menjadi langkah penting bagi APPERTI dalam memperkuat kemandirian BP PTS di Sumatera Utara, sekaligus mendorong inovasi yang dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045. (KSC)

Pos terkait