REPORTER: Benny
EDITOR: Wali
KLIKSUMUT.COM | TAPTENG – Anggota DPR RI Bane Raja Manalu meminta masyarakat Tapanuli Tengah (Tapteng) untuk bijak dalam memilih calon kepala daerah yang memiliki akses dan jaringan luas di tingkat pusat. Ia menyatakan, jika Masinton Pasaribu dan Mahmud Efendi Lubis terpilih, aliran anggaran dari pusat untuk Tapteng bisa mengalir deras, membuka peluang pembangunan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.
Berbicara di hadapan warga Kecamatan Pandan pada Sabtu malam (2/11/2024), Bane menekankan pentingnya pemimpin yang dapat berkolaborasi dengan DPR RI dalam pengajuan anggaran. “Kepala daerah harus aktif mengajukan anggaran. Kami di DPR RI siap membantu, tapi hanya kalau kepala daerah mengusulkan,” ujarnya.
BACA JUGA: Bobby Nasution Disoraki Saat Pelantikan Prabowo dan Gibran, Tanda Kekecewaan dari DPR RI dan Para Tamu
Bane mengungkapkan, jika Masinton terpilih sebagai Bupati Tapteng, jalinan komunikasi dengan pusat akan semakin kuat, memungkinkan Tapteng mendapatkan dana tambahan yang signifikan. “Kami di DPR RI sudah klop dengan Bang Masinton. Sekarang tinggal masyarakat Tapteng memilih. Jika kita sepakat, coblos nomor 2,” tegasnya.
Optimisme Anggaran dan Dukungan Pusat
Menurut Bane, alokasi anggaran pemerintah mencapai Rp 3.600 triliun setiap tahun, dan dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembangunan daerah yang strategis. Namun, Bane menekankan bahwa hal ini hanya bisa diwujudkan jika Tapteng dipimpin oleh sosok yang memiliki akses ke jaringan pusat. “Siapa yang bisa membawa uang itu ke Tapteng? Tentunya bukan kepala daerah yang ‘liak-liak disi’ (berputar di situ saja), tetapi yang berjejaring,” ujar Bane.
Meski lahir di Pematang Siantar, Bane mengaku memiliki ikatan emosional dengan Tapteng. Ia menjelaskan, orang tuanya berasal dari Sorkam, Tapteng, sehingga ia merasa berkewajiban untuk memajukan daerah ini. “Sejak 2018, saya terus mendorong Bang Masinton mencalonkan diri di Tapteng. Saya ingin Tapteng Naik Kelas,” kata Bane.
Visi Masinton Pasaribu: Membangun Tapteng dengan Jaringan yang Kuat
Masinton Pasaribu, yang telah sepuluh tahun menjadi anggota DPR RI, dinilai Bane memiliki kapasitas dan jaringan untuk membawa kemajuan bagi Tapteng. “Kalau pemimpin Tapteng cuma ‘jago kandang,’ sampai kapan pun Tapteng tidak akan berubah. Kami butuh sosok yang punya visi dan relasi untuk mendorong pembangunan,” ungkap Bane.
Masinton pun mengakui pentingnya jaringan dalam menggerakkan pembangunan daerah. “Kalau masyarakat memberi mandat kepada kami, jaringan kami di pusat akan menjadi pintu masuk untuk membangun Tapteng. APBD saja tidak cukup untuk memajukan Tapteng,” ujar Masinton.
Ia menegaskan, seorang pemimpin daerah harus pandai bergaul dan memiliki jejaring yang luas untuk dapat mengakses program-program pembangunan dari pemerintah pusat. “Kalau Masinton-Mahmud dipercaya memimpin, kami akan berkolaborasi dengan pemerintah provinsi, pusat, dan kementerian. Dengan begitu, Tapteng bisa Naik Kelas,” tambahnya.
BACA JUGA: Anggota DPR RI Komisi X, Sofyan Tan: PON XXII Harus Lebih Baik dari PON XXI Sumut-Aceh
Hindari Politik Uang, Pilih Pemimpin dengan Integritas
Dalam kesempatan itu, Bane Raja Manalu juga mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur dengan praktik politik uang yang mungkin terjadi menjelang Pilkada. “Jangan gadaikan harga diri dengan uang Rp 50 ribu atau Rp 200 ribu. Mari pilih pemimpin yang punya visi, bukan sekadar janji,” pesannya.
Bane juga menyinggung percakapannya dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang memberi nasihat agar Bane menjadi anggota DPR RI dulu sebelum menempuh jabatan kepala daerah. “Menurut Ibu Mega, jaringan itu penting. Jadi, sekarang saatnya kami berkolaborasi dengan Bang Masinton untuk membawa perubahan nyata bagi Tapteng,” jelas Bane.
Masinton menambahkan, semakin luas jaringan pemimpin, semakin banyak pula program pembangunan yang bisa masuk ke daerah. “Dengan semakin banyak kawan, akan semakin banyak program pembangunan yang bisa kita ambil untuk Tapteng. Mari wujudkan ‘Tapteng Naik Kelas’ bersama,” pungkasnya. (KSC)