Aksesibilitas Pelayanan Rumah Sakit di Sumut Meningkat, Sekdaprov Sumut: Indikator Kesehatan Terus Membaik

Aksesibilitas Pelayanan Rumah Sakit di Sumut Meningkat, Sekdaprov Sumut: Indikator Kesehatan Terus Membaik
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Arief S Trinugroho yang mewakili Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni menghadiri Rapat Paripurna pada agenda Penyampaian Ranperda Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2025-2045 di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (24/7/2024). (kliksumut.com/ist)

EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut), Arief S. Trinugroho, mengungkapkan bahwa kemampuan pelayanan rumah sakit di Sumut terus mengalami peningkatan. Hal ini mencakup ketersediaan fasilitas kesehatan, tenaga medis, serta indikator kesehatan masyarakat yang semakin membaik.

Dalam rapat paripurna DPRD Sumut yang berlangsung di Gedung DPRD Sumut, Rabu (24/7), Arief memaparkan bahwa saat ini terdapat 212 rumah sakit pemerintah dan swasta serta 619 puskesmas yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sumut. “Jumlah tempat tidur rumah sakit mencapai 24.897 dengan rasio 1,6 per seribu penduduk, melebihi standar nasional 1,5 per seribu penduduk,” jelas Arief.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Sekdaprovsu Buka MTQ Ke-39 Tingkat Provsu 2024

Selain peningkatan jumlah fasilitas, kualitas pelayanan juga terus membaik. Namun, Arief menyoroti tantangan distribusi tenaga kesehatan yang belum merata. “Ini perlu diselesaikan bersama antara Pemprov Sumut dan pemerintah kabupaten/kota,” tambahnya.

Capaian umur harapan hidup di Sumut juga menunjukkan tren positif. Pada tahun 2021 angka ini mencapai 73,10%, meningkat menjadi 73,67% pada tahun 2023. “Indikator ini mencerminkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Sumut secara berkelanjutan,” ujar Arief.

Pemprov Sumut juga fokus pada pemenuhan Universal Health Coverage (UHC) di 33 kabupaten/kota. “Saat ini, 20 kabupaten/kota sudah mencapai UHC, sehingga semua masyarakat miskin dan tidak mampu mendapatkan jaminan kesehatan,” tambahnya.

Selain sektor kesehatan, Pemprov Sumut mengalokasikan anggaran signifikan untuk pembangunan pendidikan. Tahun 2023, anggaran Rp43,5 miliar dialokasikan untuk pembangunan 12 sekolah baru, Rp6,3 miliar untuk 17 ruang kelas baru, serta revitalisasi dan rehabilitasi sekolah.

Arief juga menyampaikan Nota Jawaban Gubernur Sumut atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terkait Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Sumut tahun 2023. “Kami berterima kasih kepada DPRD Sumut atas sinergi yang terjalin dalam meningkatkan kualitas pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Sumut, Harun Mustafa Nasution, mengumumkan bahwa rapat paripurna akan dilanjutkan pada 25 Juli 2024 dengan agenda penyampaian pendapat akhir fraksi dan pengambilan keputusan bersama.

BACA JUGA: Sekdaprov Sumut Ajak Pelaku Usaha Gaungkan Koperasi Bukan Hanya Simpan Pinjam

Dalam kesempatan tersebut, Arief juga menyampaikan Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sumut tahun 2025-2045. “Perencanaan ini penting untuk menghadapi tantangan pembangunan masa depan. Visi Sumut 2025-2045 adalah Sumatera Utara unggul, maju, dan berkelanjutan,” ungkap Arief.

Rapat paripurna tersebut dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD Sumut, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut, dan pimpinan perangkat daerah. (KSC)

Pos terkait