989 Lulusan Kebidanan Program Sarjana STIKes Mitra Husada Diwisuda

989 Lulusan Kebidanan Program Sarjana STIKes Mitra Husada Diwisuda

MEDAN | kliksumut.com Proses lisensi Competency Learning Center (CLC) Mitra Husada Medan berbuah manis dengan meraih akreditasi A.

Direktorat Jenderal (Ditjen Nakes)) Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menilai CLC Mitra Husada Medan memenuhi kualifikasi yang ditentukan sebagai institusi penyelenggara pelatihan bidang kesehatan.

BACA JUGA: Psikologi USM Indonesia Siap Cetak Lulusan Unggul dan Berdaya Saing Tinggi di Dunia Kerja

“Selamat buat STIKes Mitra Husada Medan yang Competency Learning Centernya berhasil meraih akreditasi A dengan nilai 89, 29 dari total nilai komponen,” kata Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes RI drg Arianti Anaya MKM pada wisuda 989 lulusan Prodi Kebidanan Program Sarjana STIKes Mitra Husada, Sabtu (12/8/2023).

Wisuda berlangsung selama dua hari, dimulai Jumat (11/8/2023) di kampus tersebut Jalan Pintu Air IV, Kwala Bekala Medan Johor.

Arianti menuturkan, dalam rangka meningkatkan mutu, profesionalisme dan kompetensi tenaga kesehatan, salahsatunya dilakukan melalui penyelenggara pelatihan bidang kesehatan yang telah terakreditasi.

Ia mengingatkan, akreditasi yang berlaku selama lima tahun itu akan dievaluasi secara berkala. Jika ditemukan pelanggaran atau penyimpangan akan diberikan peringatan secara tertulis, sampai dengan pencabutan sertifikat.

“Sertifikat ini bisa dicabut kembali apabila institusi pelatihan tidak menerapkan ketentuan-ketentuan yang telah diterapkan dalam akreditasi institusi. Kalau setelah dilakukan audit, ternyata tak sesuai persyaratan, tak tertutup kemungkinan akreditasi juga bisa diturunkan,” jelasnya.

Namun ia yakin STIKes Mitra Husada Medan mampu mempertahankan raihan akreditasi A tersebut diperoleh berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Nomor: HK.02.02/F/1645/2023 tanggal 27 Juli 2023.

Dalam sambutannya, ia berharap bidan lulusan STIKes Mitra Husada Medan bisa memberi pelayanan yang excellent (sempurna).

Ia pun mengungkapkan, saat ini Indonesia menghadapi permasalahan kesehatan, antara lain masih tingginya angka kematian ibu bersalin dan bayi, serta status stunting masih di atas 20 persen, padahal harusnya tidak sampai 14 persen.

Indonesia, sebut Arianti, menghadapi empat penyakit katastropik, yakni jantung, stroke, ginjal, dan kanker penyebab kematian yang membebani biaya kesehatan bagi negara.

“Saya berharap peran lulusan STIKes Mitra Husada Medan untuk bisa tingkatkan upaya pemerintah dalam menurunkan angka kematian bayi baru lahir dan ibu saat melahirkan,” ucapnya.

Menurutnya, permasalahan kesehatan di Indonesia disebabkan kompetensi dan sumber daya manusia yang masih kurang, kualitas yang belum penuhi standar, dan tenaga kesehatan yang belum terdistribusi dengan rata.

“Kalau bisa, lulusan STIKes Mitra Husada jangan ‘berkumpul’ di Medan. Carilah daerah yang sangat butuh tenaga bidan,” imbaunya.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes hadir dalam wisuda itu menyebut, kehadiran 989 bidan lulusan STIKes Mitra Husada merupakan tenaga profesional yang bisa memberikan kekuatan bagi Sumatera Utara.

Ia pun berharap, bidan lulusan STIKes Mitra Husada Medan dapat membantu program pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu bersalin dan bayi.

Ketua STIKes Mitra Husada Medan Dr Siti Nurmawan Sinaga SKM MKes dalam sambutannya mengakui perguruan tinggi tertantang untuk menghasilkan lulusan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan dunia usaha dan industri hingga dinamika masyarakat.

Ia mengatakan, mutu atau kapabilitas juga harus dilakukan di dunia pendidikan. Menurutnya, sistem penjaminan mutu di dunia pendidikan menentukan standar pendidikan itu dijalankan.

“Pelatihan juga perlu agar lulusan terakomodir di Kadin. Saya menyadari ada kaitan Kadin dengan dunia pendidikan, karena pendidikan juga masuk di ranah industri,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Sumut dan Sumbar Perkuat Kerja Sama Bidang Pangan dan Pertanian

STIKes Mitra Husada Medan, kata Siti, berkomitmen terus membekali lulusannya  untuk dapat bersaing di pasar kerja.

Siti menjelaskan, peningkatan kompetensi lulusan STIKes Mitra Husada Medan juga didukung dengan didirikannya Competency Learning Center (CLC).

Ia mengaku bersyukur CLC Mitra Husada Medan terakteditasi A dan menerima sertifikatnya pada momen wisuda kali ini.

Wisuda tahun akademik 2022/2023 itu dihadiri Ketua Pengurus Yayasan Mitra Husada Medan Dr Imran Saputra Surbakti MM, dan Usman Ompusunggu, Kepala LLDikti Wilayah I Sumut diwakili Plt Kabag Umum Dra Faizah Bt Johan Alam Shah MSi, Batalyon Arhanudse 11/BS (Baterai A) Lettu Arh Yoyok Eriyantoko, Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Provsu Betty Mangkuji SST MKeb.

Hadir juga Direktur Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Hj Dra Oos Fatimah Rosyati MKes, Plt Direktur Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Kemenkes RI Anna Kurniati SKM MA PhD, Kabid SDK Dinkes Sumut Yetty Syahriany S.SKM, Direktur SDM Pendidikan dan Umum RSUP H Adam Malik Drs Jintan Ginting Apt MKes, dan Ketua Aptisi (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta) Sumut Dr H Muhammad Isa Indrawan SE MM.

Pada wisuda itu, terdapat lulusan tertua atas nama Tiurlan Batubara. Wisudawati itu berusia 70 tahun. (swisma)

Pos terkait