5 Ekor Harimau Berkeliaran, Buat Resah Warga Pegunungan Desa Pulau Sepang, Agara

Warga Resah, Harimau Berkeliar di Daerah Lawe Pinis Aceh Tenggara
Harimau Sumatra berkeliaran di perkebunan warga bahkan sering juga masuk ke pemukiman. (Ilustrasi Ist)

KUTACANE | kliksumut.com Lima (5) ekor binatang buas jenis harimau berkilaran dikawasan pegunungan Desa Pulau Sepang, Kecamatan Lawe, Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) membuat warga sekitar resah, hingga warga takut keluar rumah bahkan di malam hari.

Ketakutan warga untuk keluar rumah, banyaknya ditemukan jejak kaki harimau dipemukiman warga Desa Pulau Sepang ini. Disebabkan harimau yang diduga kelaparan untuk mencari mangsa di sekitar pemukiman warga.

BACA JUGA: Warga Resah, Harimau Berkeliar di Daerah Lawe Pinis Aceh Tenggara

Bacaan Lainnya

Salah seorang warga Desa Pulau Sepang bernama Musliadi saat dikonfirmasi kliksumut.com mengatakan bahwa diperkirakan sekitar 5 ekor harimau berkeliaran di pegunungan sejak satu pekan ini, harimau ini sepertinya harimau sumatera yang sudah termasuk harimau dilindungi oleh negara.

“Ya, sudah hampir satu minggu harimau ini memasuki kasawasan perkampungan, dengan jejak-jekak yang berserakan disekitar pemukiman rumah warga. Sebab kami sering melihat langsung harimau yang merupakan harimau sumatera ini berada dipemukiman, dan selalu mengusirnya dari pemukiman,” jelas Musliadi, Jum’at (23/12/2022).

Musliadi juga menjelaskan bahwa penampakan yang selalu ditunjukan harimau sumatera ini, membuat resah warga hingga tidak berani untuk ke kebun pada siang hari maupun dimalam hari kalau tidak lebih dari 2 atau 3 orang lebih bersama-sama berjalan.

“Takutlah, kalau tidak jalan ramai-ramai. Kami tidak berani keluar, apalagi dimalam hari ya udah ga berani keluar rumah,” sebut Musliadi lagi.

BACA JUGA: Ditangkap, Dua Tersangka Pembunuh Tiga Harimau Sumatra di Aceh

Musliadi bersama warga Desa Pulau Sepang yang sudah resah, meminta kepada Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) agar mengamankan harimau yang berkeliaran dan mengembalikan ke habitatnya.

“Ya untuk saat sekarang ini belum ada yang korban jiwa, tapi jangan sampai terjadi lah. Makanya untuk itu kami mengharapkan BKSDA bisa mengamankan dan mengembalikan harimau tersebut ke habitatnya,” ucap Musliadi bersama beberapa warga Desa Pulau Sepang kepada awak media ini saat diwawancarai. (M.jeni)

Pos terkait