40 Laporan Menjelang Pilkada Tapanuli Selatan: Bawaslu Kekurangan SDM, Dua Staf Sakit

Romson: Bawaslu Siap Mengawasi Pemilihan Serentak 2024

EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Anggota Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Saut Boangmanalu, Jumat (19/7/2024), mengungkapkan sejumlah laporan yang masuk ke Bawaslu Tapanuli Selatan telah disampaikan ke Bawaslu Sumut untuk ditindaklanjuti.

“Kami sampaikan bahwa sejak 25 Juni hingga 17 Juli 2024, Bawaslu Tapanuli Selatan telah menerima 40 laporan yang dapat dikategorikan menjadi dua jenis: penggunaan identitas palsu dan dugaan money politik,” ujar Koordinator Divisi Humas dan Datin Bawaslu Sumut tersebut.

BACA JUGA: Dihadiri Bawaslu Sumut, Bawaslu Kabupaten Pakpak Bharat Lantik 24 Anggota Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten

Saut menjelaskan, laporan tersebut berkaitan dengan syarat calon dukungan bakal pasangan calon perseorangan, yakni Dolly Putra Parlindungan Pasaribu dan Ahmad Kuncori. Dari 40 laporan yang diterima, beberapa sudah ditindaklanjuti dengan hasil sebagai berikut:

1. Dugaan Pemalsuan Dukungan:
– Laporan 001 dan 002: Dihentikan karena tidak memenuhi dua alat bukti.
– Laporan 003: Tidak diregister karena syarat formal tidak terpenuhi. Laporan ini akan dijadikan informasi awal untuk penelusuran lebih lanjut.

2. Politik Uang:
– Laporan 04 dan 05: Dihentikan karena tidak memenuhi syarat.

3. Penggunaan Identitas Palsu:
– Laporan 06 hingga 020: Masih dalam tahap kajian dugaan awal dan pembahasan di rapat pleno Bawaslu Tapanuli Selatan.

4. Laporan Terbaru:
– Laporan 021 hingga 040: Masih dalam pemeriksaan dan kajian awal untuk menentukan kelayakan register.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Bawaslu Sumut Lakukan Konsolidasi Pengelolaan, Pelayanan Data dan Informasi Pemilu 2024

Banyaknya laporan yang masuk membuat Bawaslu Tapanuli Selatan kewalahan. Kondisi semakin parah karena dua staf Divisi Penanganan Pelanggaran jatuh sakit akibat beban kerja yang berat. Rapat pleno telah diadakan untuk mengatasi situasi ini.

“Di Bawaslu Tapanuli Selatan, kita kekurangan sumber daya manusia. Dua staf di Divisi Penanganan Pelanggaran jatuh sakit setelah beberapa hari terakhir menangani pelanggaran. Ini membuat kondisi Bawaslu Tapanuli Selatan memprihatinkan, karena hanya bisa ditangani langsung oleh pimpinan,” ujar Saut mengakhiri. (KSC)

Pos terkait