21 Remaja Tewas Secara Misterius di Sebuah Bar di Afrika Selatan

21 Remaja Tewas Secara Misterius di Sebuah Bar di Afrika Selatan
Petugas medis mengevakuasi mayat dari sebuah kelab malam di East London, Afrika Selatan, 26 Juni 2022.

“Kami mencoba bergerak melewati orang-orang, berteriak ‘tolong biarkan kami lewat,’ sementara yang lain ada yang berteriak ‘kami sekarat, teman-teman,’ dan ‘kami tercekik’ juga ‘ada yang tidak bisa bernapas’,” kisahnya kepada AFP.

“Saya pingsan saat itu. Saya kehabisan napas dan ada aroma tajam dari semacam semprotan di udara. Saya pikir itu semprotan merica,” katanya.

Bacaan Lainnya

Ia kemudian siuman setelah seseorang menyemprotkan air padanya.

“Saya terbangun dan menyadari banyak tubuh bergelimpangan di sekitar saya. Saya lihat beberapa orang menyiramkan air, tapi tubuh-tubuh itu tidak bergerak sedikit pun,” katanya melalui sambungan telepon.

“Saya bisa saja mati.”

BACA JUGA: Dirut BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Langsung Santunan Korban Penembakan Di Distrik Beoga Papua

Salah seorang staf bar, Sifiso Promise Matinise, mengatakan kepada AFP bahwa dirinya memercikkan air ke orang-orang yang tak sadarkan diri untuk membangunkan mereka, karena berpikir mereka mabuk, sebelum akhirnya ia menyadari apa yang telah terjadi.

“Saya melihat dua orang ambruk, mereka tewas,” katanya.

Para penyelidik khusus dari Pretoria telah diterjunkan ke tempat kejadian perkara, namun belum dilakukan penangkapan sejauh ini.

“Para penyelidik terus mencari kemungkinan petunjuk dan jawaban di Bar Enyobeni,” kata juru bicara kepolisian setempat, Thembinkosi Kinana.

Trauma

Banyak di antara korban yang diduga merupakan pelajar yang merayakan akhir ujian SMA mereka, kata pejabat setempat.

Autopsi tengah dilakukan untuk mencari tahu apakah kematian-kematian itu dapat dikaitkan dengan keracunan.

“Pemeriksaan post-mortem selesai tadi malam dan jenazah akan diserahkan kepada keluarga mereka hari ini,” kata Yonela Dekeda, juru bicara departemen kesehatan provinsi setempat.

Analisis forensik akan dilakukan pekan ini.

“Sampel diambil dan diterbangkan pagi ini ke Cape Town, di mana tes akan dilakukan,” kata Bingose.

Afrika Selatan mengizinkan penduduk berusia di atas 18 tahun untuk minum minuman keras.

Namun di bar-bar kota yang seringkali terletak bersebelahan dengan permukiman, aturan keselamatan dan undang-undang usia sah minum minuman beralkohol tidak selalu ditegakkan. (VOA)

Pos terkait