MEDAN| kliksumut.com – Adanya dua (2) pegawai PDAM Tritanadi meninggal karena terpapar corona dan 3 positif, hingga seluruhnya dalam status orang tanpa gejala (OTG). Dibenarkan oleh Direktur Air Minum PDAM Tirtanadi Joni Mulyadi.
“Iya, 2 orang yang meninggal, tiga lagi masih dalam perawatan medis,” ujar Joni kepada wartawan saat dikutip dari drberita.com Senin 27 Juli 2020.
Akibat dari 2 orang meninggal dan 3 lainnya masih dalam perawatan medis, kata Joni, pegawai yang usianya 50 tahun ke atas terpaksa dirumahkan.
Baca juga : Muhri Febri Iswanto Layak Jadi Dirut Tirtanadi
“Untuk sementara pegawai yang usianya 50 tahun ke atas dirumahkan, karena rentan tertular virus ini. Aktivitas tetap berjalan sepertia biasa, kita sudah terapkan protokol kesehatan dengan menyemprot semua ruangan dengan desinfektan,” kata Joni.
Ditanya banyak pegawai yang minta kantor dilakukan lockdown, Joni mengatakan tidak bisa dilakukan karena alasan PDAM Tirtanadi merupakan perusahaan pelayanan.
“Mana bisa kita lockdown, kerja kita kan pelayanan. Kalau lockdown bisa bagaimana nanti. Yang pasti kita sudah melakukan semua protokol kesehatan, mana pegawai yang reaktif langsung ditangani medis, kalau sudah normal ya kembali kerja seperti biasa,” terang Joni.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PDAM Tirtanadi Humarkan Ritonga menjelaskan kedua pegawai yang meninggal dan tiga lainnya lagi dalam perawatan medis statusnya Orang Tanpa Gejala (OTG).
Baca juga : Dirut Tirtanadi Diberhentikan Secara Hormat
“Meninggal Aded Edwin dan Muamirah, yang positif Rika Zulaika, Sofwa Harahap dan Risna Uba, semuanya OTG,” kata Humarkan Ritonga.
