TAPTENG | kliksumut.com – Miris…itulah kata yang menggambarkan tentang Dunia Pendidikan di Pulau Mursala, Dusun VII Stahan Barat dan Dusun IV Labuhan Kapal, Desa Tapian Nauli I, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Bagaimana tidak, di kedua dusun ini, tidak ada gedung Sekolah serta Tenaga Pengajar. Padahal gedung Sekolah dan guru merupakan sarana pendukung, yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar di daerah terpencil.
Kedua dusun yang berada di Kepulauan Mursala Kabupaten Tapanuli Tengah tersebut, dihuni sekitar 75 Kepala Keluarga. Wilayah ini mayoritas dihuni dari Suku Nias.
Baca juga : Jaga Stabilitas Keamanan di Sibolga-Tapteng, TNI-Polri Patroli Gabungan
Di Pulau Mursala tidak ada fasilitas sekolah. padahal, ada sekitar 50 0rang anak-anak yang usia sekolah, yang seharusnya mereka duduk di bangku sekolah.
Kondisi ini membuat Bintara Pembina Desa (Babinsa ) Koramil 05/Kolang Jajaran Kodim 0211/Tapanuli Tengah terpanggil. Salah satunya seperti yang dilakukan Babinsa Serka MR Panggabean.
Rasa kepeduliannya, ia mengambil tindakan mengumpulkan anak-anak tersebut setiap hari minggu. Ia menggunakan Gereja sebagai tempat untuk mengajar dikala sore hari. Yakni, usai ibadah kebaktian gereja.
“Sebagai seorang Babinsa, saya merasa terpanggil untuk berbagi ilmu kepada para anak-anak ini. Saya harus tahu keluhan yang dirasakan warga Binaan saya,” kata Serka MR Panggabean.
Bintara Teritorial Itu mengajarkan pendidikan dasar kepada anak-anak. Mulai dari Pengenalan huruf, hingga angka-angka. Secara perlahan, ia juga mengajarkan perihal perhitungan serta pendidikan dasar lainnya.
Ditempat terpisah, Komandan Kodim 0211/Tapanuli Tengah, Letkol Inf Dadang Alex,S.Sos membenarkan hal itu. Disampaikannya, di Pulau Mursala ada ditugaskan Babinsa untuk menggali, mengembangkan potensi, serta menjaga potensi yang ada di wilayah tersebut.
“Salah satunya dengan menjadi Tenaga Pengajar. Para Babinsa mengajar anak-anak yang sudah usia sekolah di Pulau tersebut. Hal itu bertujuan agar anak-anak bisa tahu membaca dan menulis,” sebut Dandim melalui Danramil 05/Kolang, Kapten Inf Legiman, Rabu (04/03/20).
Baca juga : Kemanunggalan TNI-Rakyat, Babinsa 05/Kolang Jalin Harmonisasi
Perwira berpangkat tiga balok emas di pundak itu mengakui pengajaran yang diberikan tidaklah sesempurna guru yang mengajar di sekolah. Pasalnya, selain fasilitas yang masih kurang, Babinsa juga harus melaksanakan tugas yang lainnya.
“Namun Babinsa berupaya semaksimal mungkin, anak-anak tersebut bisa mengenal huruf dan membaca serta bisa berhitung,” pungkas Kapten Inf Legiman. (ReS)